SAMPANG, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, diduga melindungi kontraktor nakal, sebab proyek sekolah senilai Rp410 juta yang dikerjakan sejak 2022 itu hingga kini belum selesai, akibatnya proyek tersebut jadi bangunan mangkrak.
Proyek ini berupa pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) pada Taman Kanak-kanak (TK) Mambaul Ulum di Dusun Karangloh, Desa Darma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Anggaran proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 dengan anggaran sebesar Rp410 juta. Pelaksana proyek CV. Buana.
Ada dua ruang sekolah yang dibangun, yakni pertama ruang kelas dan ruang kantor. Tercatat pekerjaan proyek dimulai sejak tanggal 15 Juli hingga 11 November 2022.
Pengelola TK Mambaul Ulum, Kiai Hasan mengatakan, mestinya Disdik setempat dan pihak kontraktor pelaksana bisa mengambil mengambil sikap serius agar pekerjaan hingga saat ini bisa diketahui statusnya.
“Disdik Sampang hanya berjanji akan berusaha diselesaikan terkait proyek tersebut. Namun buktinya belum juga diselesaikan dan tampak tidak mau bertanggung jawab,” kata Kiai Hasan.
Sebab kata dia, meski sudah ditanya keberadaan kontraktor pelaksana untuk diminta nomor telepon, Disdik beralasan tidak bisa menghubungi.
“Saya sudah empat kali mengirimkan surat kepada Disdik Kabupaten Sampang dan meminta kepada pihak pelaksana untuk segera diselesaikan, namun semua tidak ada yang merespons,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengakui mangkraknya pembangunan sekolah tersebut, akibat proyek belum selesai dikerjakan.
Menurutnya, proyek tersebut masih banyak kekurangan, seperti kunci pintu kelas tidak bisa dikunci tangan, jendela belakang tidak ada pangkuan, dan begitu juga kaca jendela belakang.
Bahkan kaca yang dipakai diduga tidak sesuai ukuran. Kemudian fondasi pelester sekolah depan dan belakang belum selesai.
Sementara itu, Kadisdik Sampang, Edy Subinto saat dikonfirmasi lewat panggilan WhatsAppnya dan pesan WhatsApp nya pribadinya tidak diangkat dan tidak direspons, hingga berita ini dinaikkan.***