SAMPANG, MaduraPost – Rekrutmen pendaftaran anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, diduga tidak transparan dan banyak kejanggalan.
Akibatnya tidak sedikit peserta yang mendaftar melakukan protes dan meminta sikap tegas Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa setempat untuk melakukan pendaftaran ulang.
Muhammad Nasir (28) warga Desa Dharma Camplong sebagai peserta pendaftar KPPS yang tidak lolos, mengaku kecewa terhadap seleksi pendaftaran KPPS. Sebab ketidaklolosan peserta tidak dijelaskan, apa sebab dan masalahnya.
“Namun pada saat pengumuman tidak ada kejelasan dan kurang transparan kepada masyarakat maupun ke para peserta pendaftar KPPS, sehingga terindikasi tidak netral,” kata Muhammad Nasir.
Menurut Nasir panggilan akrabnya, dalam menjalankan tugas sebagai Ketua PPS harus transparan, bersikap netral, dan bertanggung jawab, sehingga nilai-nilai demokrasi sebagai penyelenggara pemilu dapat terwujud baik.
“Saya meminta kepada PPK Kecamatan Camplong untuk mendesak PPS Desa Dharma Camplong agar merekrut ulang pendaftaran KPPS,” pintanya.
Sementara itu, Ketua PPS Desa Dharma Camplong, Rachmad Hidayat menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan tahapan pendaftaran KPPS sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
Sementara permasalahan dan isu yang terjadi di lapangan, Dayat mengeklaim sudah bekerja dengan maksimal, terbuka, dan netral. Sebab dari jumlah pendaftar 350 peserta, sampai sekarang sudah terverifikasi sebanyak 196 peserta.
“Kami suda mempersiapkan form untuk menampung keluhan warga yang ingin menyampaikan tanggapan dan masukan terkait perekrutan calon anggota KPPS,” terangya.***






