Dinkes P2KB Sumenep Fokus Tekan Stunting demi Wujudkan Generasi Unggul

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 29 April 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFIL. Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

PROFIL. Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mengukuhkan komitmennya untuk menurunkan prevalensi stunting di daerahnya.

Upaya ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam menciptakan generasi Sumenep yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa mendatang.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah mengungkapkan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir, tingkat stunting di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini mengalami penurunan yang cukup mencolok.

“Pada tahun 2021, angka stunting di Sumenep masih sebesar 29 persen. Setahun kemudian, di 2022, turun menjadi 21,6 persen. Kemudian, pada 2023 kembali menurun hingga menyentuh angka 16,7 persen,” kata Ellya, Selasa (29/4).

Baca Juga :  Aksi Nyata PCNU Sampang Menanggulangi Wabah Virus Corona

Meski data resmi untuk tahun 2024 belum sepenuhnya dirilis oleh pemerintah pusat, Ellya optimistis bahwa tren penurunan itu akan terus berlanjut.

“Teman-teman kami di lapangan melaporkan bahwa secara kasat mata sudah ada penurunan. Dengan berbagai program intervensi yang dilakukan, kami berharap angka stunting tahun ini akan terus membaik,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan, pada tahun 2025 mendatang, Bupati Sumenep menargetkan angka stunting bisa ditekan hingga mencapai 10 persen.

Baca Juga :  PP Miftahul Ulum Padukoan Adakan Program Ngaji Online Saat Wabah Covid19 Melanda

Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Dinkes P2KB Sumenep mengandalkan dua strategi utama, yaitu melalui intervensi sensitif dan intervensi spesifik.

Intervensi sensitif melibatkan upaya-upaya yang tidak langsung berkaitan dengan aspek medis, namun berkontribusi besar dalam mengurangi faktor risiko stunting, salah satunya dengan memperbaiki sanitasi lingkungan.

“Misalnya pembangunan jamban. Walaupun sekilas tidak berhubungan dengan stunting, kebiasaan buang air besar sembarangan bisa menyebarkan bakteri berbahaya yang akhirnya berdampak pada kesehatan anak-anak,” terang Ellya.

Baca Juga :  Gara Gara Virus Corona, Pengunjung Situs Porno Meningkat

Pelaksanaan intervensi ini dilakukan secara kolaboratif lintas sektor, menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dinas Sosial, hingga Dinas Pendidikan.

Di sisi lain, intervensi spesifik yang langsung mengatasi faktor-faktor penyebab stunting menjadi fokus utama Dinkes.

“Untuk intervensi spesifik, kami menjalankan berbagai program seperti pemberian makanan tambahan rutin setiap tiga bulan, distribusi vitamin A, hingga pemberian vitamin K untuk bayi baru lahir,” jelasnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cuaca Panas Berkepanjangan Ancam Kesehatan Kulit, Ini Kata Dokter Spesialis Kulit RSUDMA Sumenep
RSUDMA Sumenep Ingatkan Masyarakat Tak Asal Pakai Skincare Viral
Sarasehan Flu Singapura, Edukasi Kesehatan Bersama Indriani Yulia Mariska
Dinkes P2KB Sumenep Pastikan Vaksinasi Lengkap untuk Seluruh Calon Haji
Dinkes P2KB Sumenep Fokus Tekan Stunting demi Wujudkan Generasi Unggul
Puskesmas Giligenting Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Remaja Secara Berkala
Perkuat Layanan Kesehatan, Puskesmas Guluk-Guluk Tambah Tenaga Medis di Tiga Desa
RSUDMA Sumenep Gandeng TNI Perkuat Pengawasan KTR

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:37 WIB

Cuaca Panas Berkepanjangan Ancam Kesehatan Kulit, Ini Kata Dokter Spesialis Kulit RSUDMA Sumenep

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:24 WIB

RSUDMA Sumenep Ingatkan Masyarakat Tak Asal Pakai Skincare Viral

Selasa, 29 April 2025 - 14:44 WIB

Sarasehan Flu Singapura, Edukasi Kesehatan Bersama Indriani Yulia Mariska

Selasa, 29 April 2025 - 09:10 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Pastikan Vaksinasi Lengkap untuk Seluruh Calon Haji

Selasa, 29 April 2025 - 09:00 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Fokus Tekan Stunting demi Wujudkan Generasi Unggul

Berita Terbaru

Salah seorang nelayan yang diamankan pihak kepolisian karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu

Hukum & Kriminal

Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Anggota Polsek Banyuates saat memeriksa tersuga maling di Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Hukum & Kriminal

Curi Uang dan HP di Rumah Warga, Residivis di Sampang Dibekuk Polisi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:28 WIB