SUMENEP, Madurapost – Sebab merasa dikecewakan oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) segel gerbang DPRD setempat
Sebelumnya, para mahasiswa gelar aksi demontrasi menyoal cacatnya pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang dinilai telah melakukan jual beli jabatan, dan mengkorupsi asesmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Para mahasiswa tak ditemui Komisi I DPRD Sumenep, lantaran tak ada orang di dalam gedung parlemen itu.
“Secara simbolis kami akan segel gerbang kantor DPRD Sumenep, sebab tuntunan kami untuk audiensi tak diindahkan,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Umam MZ, pada sejumlah awak media, Senin (17/2).
Dia menilai, sebagai simbol lunturnya demokrasi dan kontroling DPRD sebagai badan legislatif telah lalai bekerja mengoreksi kinerja eksekutif.
“Jadi kami membawa simbol pocong, dan menyegel kantor DPRD ada sebab. Komisi I menghilang entah kemana. Lalu, surat permohonan audiensi kami bersama Komisi I tidak sampai di meja Ketua DPRD Sumenep. Ini sangat kami sesalkan,” sesalnya.
Selain itu, Ketua DPRD Sumenep, mengaku belum pernah menerima surat apapun.
“Biasanya surat itu kami utamakan. Tapi kalau yang ini memang tidak ada,” terang dia.
Selanjutnya, mahasiswa menyegel kantor DPRD dalam jangka waktu yang belum ditentukan. Sebab, mereka menilai DPRD seakan telah tutup mata pada rakyat.
“DPRD sudah tidak becus. Kami kecewa, kantor DPRD kami segel dengan waktu yang tak ada batasnya,” tegasnya (mp/fat/rus)