Diduga Terlibat Dalam Pemotongan Dana Pemilu, Begini Komentar Camat Sokobanah Sampang. (Foto: Imton Muslim /Biro Sampang) |
SAMPANG, (madurapost.co.id) – Pemotongan Honor dana pemilu 2019 yang diduga melibatkan PPK Sokobanah dan PPS menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, pasalnya salah seorang PPK (MM) menyebut Camat juga dianggap terlibat dalam hal itu.
Dalam pesan Whatsappnya, salah seorang PPK Sokobanah bilang, “Kalau pihak PPK dilaporkan dan hal itu tidak benar, maka semuanya yang makan uang PPK akan kena termasuk LSMnya, Camatnya, Polisinya, Panwasnya,” ujar MM dalam pesan Whatsappnya.
Mendengar hal itu Camat Sokobanah, Achmad Firdausi mengelak tuduhan oknum PPK tersebut, menurutnya pernyataan PPK itu tidak benar.
“Kami pihak Kecamatan tidak pernah makan uang dari PPK, kami juga tidak tahu pemotongan tersebut,” ujarnya saat di hubungi via telepon selulernya, Kamis (25/072019).
“Semua yang dikatakan PPK itu hoax,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui pemotongan dana pemilu di Sokobanah mulai mencuat dengan pengakuan salah seorang anggota PPS Bira Tengah (AH) yang menyebut kalau uang pengadaan tempat di Bira Tengah hanya mendapatkan delapan ratus ribu rupiah (800) dari total anggaran satu juta enam ratus ribu rupiah ( 1.600.000).
Selain di Bira Tengah di Sokobanah Daya tidak kalah menariknya,karean pemotongan uang anggaran pengadaan tempat jauh lebih banyak.
Hal itu dibenarkan oleh (L) kalau di TPSnya hanya mendapatkan uang anggaran pengadaan tempat seratus lima puluh ribu rupiah (150.000).
“Mendingan mas kl delapan ratus ribu,lah di TPS kami,hanya dapat seratus lima puluh ribu rupiah (150.000),” tutur L. (mp/ron/zul)