Scroll untuk baca artikel
Daerah

Di Masa Pandemi, PAD Wisata di Sumenep Naik Hingga Rp 575 Juta

7
×

Di Masa Pandemi, PAD Wisata di Sumenep Naik Hingga Rp 575 Juta

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Meski Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dari sektor wisata pada tahun 2020 lalu menurun akibat dampak pandemi Covid-19, tahun ini Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat targetkan PAD Pariwisata naik hingga 15 persen.

Diketahui, tahun 2020 lalu target PAD khusus untuk wisata di Sumenep mencapai Rp 500 juta. Sayangnya, akibat dampak wabah pandemi Covid-19, hanya bisa terealisasi Rp 350 juta.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  SDN 1 Lembung Paseser Sepulu Akhirnya Diresmikan oleh Pertamina EP

Disparbudpora Sumenep mengakui jika PAD wisata tahun ini telah mencapai Rp 575 juta. Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disparbudposa Sumenep, Imam Buchari.

“Jadi tahun 2021 ini target PAD sebesar Rp 575 juta, ada kenaikan sekitar 15 persen dari pada tahun 2020 lalu,” ungkap Imam, pada awak media, Rabu (24/2).

Baca Juga :  Sambut Hari Jadi, BPRS Bhakti Sumekar Layani Nasabah Berbahasa Madura

Imam menjelakan, saat ini, ada tiga objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Diantaranya, wisata pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk, wisata pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang, dan Museum Keraton di Kecamatan Kota.

“Tiga destinasi wisata itu merupakan aset Pemkab Sumenep. Jadi selama ini PAD sektor wisata, kita targetkan dengan nominal yang sudah direncanakan,” kata dia.

Baca Juga :  Destinasi Wisata di Sumenep Dibuka, Pengunjung Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

Pihaknya optimis, tahun ini, PAD pariwisata bisa terpenuhi alias tercapai. Kedepan, kata Imam, Disparbudpora Sumenep akan terus melakukan inovasi-inovasi. Hal itu dapat dilakukan mulai dari perbaikan sarana prasarana maupun fasilitas untuk pengunjung wisata.

“Kini, kita ancang-ancang untuk persiapan pembukaan kembali tiga wisata yang sempat ditutup,” pungkasnya. (Mp/al/kk)