Puluan warga Kadura Menagih janji Bawaslu Pamekasan. (Foto: Efita/Biro Pamekasan) |
PAMEKASAN, Madurapost.co.id – Puluhan warga Kadur, Pamekasan, melakukan aksi demo di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Rabu (08/05) sore.
Abdul Hadi, korlap aksi mengatakan, kedatangan mereka untuk menagih janji Bawaslu Pamekasan terkait PSU di Dapil IV khususnya Kecamatan Kadur, yang disebut sudah direkomendasikan ke KPU Pamekasan.
“Bawaslu mengatakan sudah merekom ke KPU untuk Dapil IV, khususnya di Kecamatan Kadur agar dilakukan PSU,” kata Abdul Hadi.
Lanjut Abdul Hadi, akan tetapi ketika kami membaca surat rekomendasi itu, tidak ada Bawaslu merekom ke KPU untuk melakukan Pungutan Suara Ulang (PSU).
Ia mengungkapkan, di beberapa TPS ada yang melakukan kecurangan, ditemukan surat suara yang sudah tercoblos.
Ditemukan juga orang yang sudah meninggal dan yang merantau terdaftar di DPT atau di daftar pencoblosan.
“Padahal di TPS tersebut ada yang sudah meninggal, ada yang merantau, ada juga yang namanya ganda. Ini sangat tidak masuk akal, masak orang yang sudah meninggal bisa mencoblos ,” ujarnya .
Selain itu pihaknya mengaku, mempunyai bukti rekaman video pernyataan dari Bawaslu, bahwa pihak Bawaslu menyatakan sudah merekomendasikan ke KPU untuk melaksanakan pungutan suara ulang.
“Sudah sangat jelas penyataan dari Bawaslu pada saat aksi pertama, Jum’at (03/05) lalu, dimana pihak Bawaslu menyatakan sudah merekomendasikan ke KPU untuk PSU,” ungkapnya.
Massa aksi mengecam akan menginap hingga besok jika pihak Bawaslu tidak menemuinya.
Berdasarkan pantauan Madurapost.co.id anggota Komisioner Bawaslu Pamekasan tidak ada di kantor dan sedang ada kegiatan diluar kota. (mp/ita/zul)