Scroll untuk baca artikel
Berita

Cara Disbudporapar Lestarikan Tradisi dan Budaya, Anggaran Miliaran Untuk Ratusan Event

Avatar
12
×

Cara Disbudporapar Lestarikan Tradisi dan Budaya, Anggaran Miliaran Untuk Ratusan Event

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, saat diwawancara MaduraPost beberapa waktu lalu dalam sebuah kegiatan. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Rentetan Kalender Event Sumenep 2024 sebagian sudah terlaksana sejak awal tahun.

Dari berbagai kesenian dan tradisi yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semuanya terbingkai rata dengan sebuah acara.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ratusan kegiatan itu tentu memerlukan anggaran besar yang bersumber dari APBD Sumenep.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, berbagai kesenian dan tradisi yang ada di Sumenep wajib dilestarikan.

Baca Juga :  Gunung Merapi Kembali Meletus Dengan Kolom Setinggi 5.000 Meter

Demi mempertahankannya, Iksan mengungkapkan butuh dana miliaran agar tercipta kegiatan positif dan bermakna.

saat ini fokus pembinaan terhadap pelaku seni menyasar akar rumput. Terutama kesenian tradisi yang sangat melimpah di masyarakat.

Selain musik tongtong, Iksan mencontohkan kasti. Selain menjadi olahraga, kasti menjadi kesenian yang harus diberi ruang agar tetap dilestarikan.

Baca Juga :  Festival Jaran Serek Jadi Ajang Promosi Pertumbuhan Ekonomi, Disbudporapar Sumenep Anggarkan Puluhan Juta

“Anggarannya kurang lebih Rp3 miliar,” kata Iksan dalam keterangannya, Selasa (19/3).

Dia menyebut, saat ini juga fokus dalam pembinaan dan pelestarian budaya serta tradisi yang ada di Sumenep.

Iksan optimis, tradisi dan kebudayaan tetap eksis di tengah-tengah gempuran budaya digital.

Dengan cara menggelar event, tentu hal ini menjadi cara agar PAD Sumenep di sektor pariwisata terus meningkat.

Baca Juga :  Uji Coba PTM di Tengah Pandemi Covid-19 Selama Satu Bulan di Sumenep Dinilai Baik

”Kami fokusnya pada kesenian tradisi,” ucap Iksan.

”Kami sudah mulai mendata. Ya, mohon kerja sama dan dukungannya kepada masyarakat,” timpalnya lebih lanjut.***