Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bupati Sumenep Launching Aplikasi SI PAPA, Apa Fungsinya ?

Avatar
13
×

Bupati Sumenep Launching Aplikasi SI PAPA, Apa Fungsinya ?

Sebarkan artikel ini
ACARA : Launching aplikasi si PAPA dan Sosialisasi Peraturan Bupati (Perbub) nomor 64 tahun 2021 Tentang Penyedian Beras bagi ASN, di Kantor Bupati Sumenep. (istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Pemeirntah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, luncurkan aplikasi stabilitas Harga Pasca Panen (SI PAPA). Senin, (4/10/2021). Aplikasi ini menjadi terobosan baru dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah.

Selain peluncuran aplikasi SI PAPA, Pemkab Sumenep juga mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli beras hasil panen para petani. Hal itu ditegaskan Bupati Fauzi setelah acara peluncuran aplikasi si PAPA dan Sosialisasi Peraturan Bupati (Perbub) nomor 64 tahun 2021 Tentang Penyedian Beras bagi ASN.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Kepala Desa Palengaan Laok Ambil Jalan Tengah Sikapi Warganya Demo Bidan

Bupati Fauzi mengatakan, jika Perbub nomor 64 tahun 2021 tersebut titik dasarnya kepada kesejahteraan petani. Dikeluarkannya Perbub 64 itu, sebab surplus Sumenep memiliki kurang lebih 43 ribu ton beras.

“Maka saya berharap dengan surplus ini ASN ini kita dorong untuk membeli beras petani. Ini yang inginkan,” katanya, Selasa (5/10).

Sementara realisasi program tersebut akan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perusahaan Daerah (PD) Sumekar. Nantinya, Nantinya PD Sumekar akan menyediakan beras dari petani yang akan dijual kepada para ASN.

Baca Juga :  Penggunaan DD di Desa Kapong Disoal Warga, LSM JCW Temukan pekerjaan Mangkrak

“Modelnya kolaborasi, pola ini hasil kunjungan kerja (Kunker) ke Lamongan. Sehingga, nanti BUMD PD Sumenkar sebagai penyedia beras yang akan menjual kepada ASN kita,” terangnya.

Bupati Fauzi menerangkan, PD Sumeker tidak hanya menyediakan beras saja, akan tetapi tetapi hasil panen petani seperti cabai, bawang dan lainnya.

“Khususnya pada saat memberikan sesuatu platform inflasi dan deflasi bisa masuk disana. Kalau murah, lagi hancur, BUMD bisa masuk dengan bentuk subsidi. Kalau mahal PD Sumekar juga turunkan harga agar masyarakat juga tidak menjerit. Tapi kalau murah ini bisa juga intevensi,” jelas dia.

Baca Juga :  Pencapaian Rencana Strategis SMSI Dicatat MURI, Firdaus: Ini Pencapaian Kerja Bersama

Ditanya soal berapa ton beras yang akan terserap, dia mengungkapkan, dalam setahun akan menyerap sebanyak 1.113 ton beras khusus diperuntukkan untuk ASN saja.

“Makanya BUMD PD Sumekar ini harus mampu mengaplikasin diri untuk masuk ke perdagangan bebas, ini hanya bagian awal saja, kedepannya harus masuk ke pasar bebas,” tegasnya.