Scroll untuk baca artikel
Berita

Bupati Sumenep Dukung Petani Srikaya dengan Bantuan dan Pengembangan Pasar

Avatar
9
×

Bupati Sumenep Dukung Petani Srikaya dengan Bantuan dan Pengembangan Pasar

Sebarkan artikel ini
EVENT. Potret Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, saat menyambangi salah satu pedagang di Festival Srikaya Tahun 2025. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bagi masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur, srikaya bukan sekadar buah musiman, tetapi juga menjadi tulang punggung perekonomian para petani.

Menyadari hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani srikaya melalui berbagai program bantuan dan pengembangan sentra produksi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dalam kunjungannya ke Festival Srikaya 2025, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung para petani.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Pacu Produksi Jagung Nasional Lewat Gerakan Tanam Serentak

Salah satu kebijakan yang segera direalisasikan adalah pemberian pupuk gratis, yang merupakan aspirasi utama petani.

“Kualitas buah sangat bergantung pada ketersediaan pupuk. Jika pasokan pupuk kurang, hasil panen pun menurun. Oleh karena itu, kami memastikan bantuan ini diberikan agar produktivitas tetap terjaga,” kata Bupati Fauzi, Jumat (14/3) sore.

Selain menghadapi tantangan dalam proses budidaya, para petani juga dihadapkan pada masalah pemasaran.

Baca Juga :  Partai Demokrat Sumenep Lantik Ratusan DPAC Hingga Gelar Pelatihan Badan Saksi Pemilu 2024

Akses pasar yang terbatas sering kali menyebabkan harga jual tidak stabil, sehingga keuntungan yang diperoleh petani menjadi kurang maksimal.

Menanggapi permasalahan ini, Pemkab Sumenep tengah menyusun strategi pemasaran yang lebih luas, salah satunya dengan membentuk sentra produksi srikaya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan jumlah produksi, tetapi juga menjadikan srikaya Sumenep lebih kompetitif di pasar nasional hingga internasional.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Sumenep Siap Kawal Nasib TKS Nakes yang Jauh dari Perhatian Pemerintah

Dengan adanya sistem distribusi yang lebih terorganisir, petani tidak lagi harus menghadapi ketidakpastian harga akibat minimnya jangkauan pasar.

“Kami ingin memastikan bahwa srikaya bukan hanya dipandang sebagai hasil pertanian, tetapi juga sebagai aset ekonomi yang bisa mengangkat nama Sumenep,” jelas Bupati Fauzi.***