SAMPANG, MaduraPost – Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan, penyebaran Covid-19 di wilayahnya tidak serta-merta datang dengan sendirinya, akan tetapi menurutnya ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu secara dianterin atau menjemput.
“Artinya ada warga Sampang yang pergi ke zona merah lalu kembali ke Sampang, dan ada yang datang ke Sampang dari Zona merah yang membawa virus,” kata Bupati Sampang Slamet Junaidi dalam konferensi persnya, Rabu (13/5/2020).
Menurutnya, ada tiga orang yang kita terima hasil swabnya, dan yang dinyatakan positif hanya satu orang yaitu A, sedangkan yang dua S dan H negatif.
“Kalau A ini yang positif kebetulan dia di anterin, karena ada nikahan trus ada saudaranya yang datang dari Pontianak dan Surabaya menginap disini, selang beberapa hari si A ada keluhan,” imbuhnya.
Sementara itu Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya mengakui kalau penerimaan hasil swab tes mengalami keterlambatan. Ia juga menambahkan keterlambatan tersbut di sebabkan karena kondisi Rumah Sakit yang overload dalam pemeriksaan swab tes covid-19.
“Yang melakukan pemeriksaan tersebut tanggal 30 April dan keluar kemarin hari Senin (12/05/2020),”papar Agus.
Sementara itu ketika disinggung masalah kelompok penyandang statusnya, Agus menyampaikan kalau pasien yang positif corona masuk dalam kelompok Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Setelah diketahui ternyata pasien A ini ada gejala pada tenggorokannya,” imbuh Agus Mulyadi.
Iapun menambhkan, kemungkinan besar akan melakukan karantina wilayah di Kabupaten Sampang.
“Iya minimal melakukan karantina di Dusun si A ini,” pungkasnya. (mp/ron/rus)