Bupati Fauzi Tegaskan Distribusi Bantuan Gempa Sepudi Dilakukan Bertahap

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUNTUH. Salah satu rumah warga di Pulau Sepudi, Sumenep, tampak ambruk akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6,5. (Istimewa for MaduraPost)

RUNTUH. Salah satu rumah warga di Pulau Sepudi, Sumenep, tampak ambruk akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6,5. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Tiga hari pascagempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejumlah warga di Pulau Sepudi masih belum menerima bantuan logistik.

Desa Prambanan, salah satu titik terparah di sisi timur Sepudi, menjadi potret jelas keterlambatan distribusi.

Hingga Jumat (3/10/2025), warga tetap bertahan tanpa dukungan kebutuhan pokok. Kepala Dusun Prambanan, Seng’an, menuturkan hanya diminta melakukan pendataan korban tanpa tindak lanjut bantuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Belum ada (bantuan, red) sampai sekarang. Belum,” ujarnya singkat, Jumat (3/10).

Hal senada disampaikan Kepala Desa Prambanan, Mariani. Menurutnya, data korban sebenarnya sudah rampung sejak awal, namun berulang kali diminta untuk diperbaiki dengan menambahkan identitas lebih rinci hingga dokumentasi kerusakan.

Baca Juga :  Rekapitulasi Suara Pilbup Sumenep 2020 Digelar Selama Dua Hari Oleh KPU

“Data sudah kami lengkapi sejak awal, tapi tetap diminta perbaiki lagi. Sementara bantuan belum ada yang turun,” kata Mariani.

Ia menegaskan, belum satu pun warga di Prambanan yang menerima distribusi logistik.

“Saya minta para kepala dusun tetap melapor bila warganya mulai menerima bantuan, tapi hingga kini belum ada laporan sama sekali,” tambahnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat, kerusakan di Prambanan cukup masif. Setidaknya ada 130 rumah rusak ringan, 133 rusak sedang, 101 rusak berat, dan 10 rusak sangat berat.

Baca Juga :  DPRD Pamekasan Bentuk 8 Fraksi, Dorong Sinergi Demi Pembangunan Daerah

Selain itu, 22 tempat ibadah, 7 sarana pendidikan, serta 2 fasilitas umum juga terdampak. Total kerusakan mencapai 406 unit bangunan.

Kepala BPBD Sumenep, Achmad Laili Maulidy menjelaskan, keterlambatan distribusi disebabkan asesmen yang belum rampung.

“Hampir semua memang bantuannya belum tersalurkan, sebab masih kami data. Hanya sebagian yang sudah disalurkan,” katanya pada MaduraPost.

“Ada rumah dilaporkan rusak berat ternyata hanya ringan, bahkan sebaliknya. Karena itu harus dilakukan asesmen agar kerusakan yang sebenarnya benar-benar teridentifikasi,” imbuhnya.

Di samping itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, meminta warga terdampak tetap tenang. Menurutnya, pemerintah masih berfokus pada tahap pendataan sebelum menyalurkan bantuan secara menyeluruh.

Baca Juga :  Prihatin Peredaran Narkoba, Wabup Minta Kejari Sampang Blusukan Ke Bawah Gelar Sosialisasi

“Kami imbau masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi agar bersabar, semuanya masih dilakukan pendataan,” ujarnya.

Bupati Fauzi menyebut distribusi logistik dan bantuan stimulan akan dimulai pekan depan, baik langsung kepada masyarakat maupun melalui perangkat desa.

“Itu bertahap, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Kami juga akan dibantu TNI/Polri,” jelasnya.

Ia menegaskan prioritas utama saat ini adalah penanganan darurat, sementara perbaikan kerusakan besar akan menyusul.

“Ini baru hari ketiga sejak gempa. Tim masih bergerak dan pendataan kita percepat. Tahap awal sudah ada bantuan, berikutnya akan berlanjut,” tandasnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Kejar Penyelesaian Asesmen Korban Gempa Sapudi dan Siapkan Strategi Rehab Rumah
Dinsos P3A Sumenep Dorong Pendidikan Anak Miskin Melalui Sekolah Rakyat
BPRS Bhakti Sumekar Perluas Layanan Syariah hingga Pesisir Pasean
Sebelum KBM Dimulai, Siswa Sekolah Rakyat Sumenep Wajib Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Pemkab Sumenep Kerahkan Tujuh Tim, Distribusi Logistik Korban Gempa Sepudi Berlanjut
Air Strip Masalembu, Langkah Baru Sumenep Buka Jalur Udara Kepulauan
Guru MI di Sampang Puji Menu MBG Dapur Dalila Catering: Disukai Siswa dan Guru
Forum Pemuda Kritik Lokakarya DPRD Pamekasan: Jangan Jadi Ajang Pemborosan

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:09 WIB

Pemkab Sumenep Kejar Penyelesaian Asesmen Korban Gempa Sapudi dan Siapkan Strategi Rehab Rumah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:37 WIB

Dinsos P3A Sumenep Dorong Pendidikan Anak Miskin Melalui Sekolah Rakyat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:28 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Perluas Layanan Syariah hingga Pesisir Pasean

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Bupati Fauzi Tegaskan Distribusi Bantuan Gempa Sepudi Dilakukan Bertahap

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:47 WIB

Pemkab Sumenep Kerahkan Tujuh Tim, Distribusi Logistik Korban Gempa Sepudi Berlanjut

Berita Terbaru

Kondisi ruang kelas SDN Bunten Barat 3 Kecamatan Ketapang usai ambruk (foto: istimewa for madurapost).

Pendidikan

SDN Bunten Barat 3 Ambruk, Pendidikan Anak Sampang Terancam

Jumat, 3 Okt 2025 - 12:17 WIB