Selain itu, dalam orasinya, Rahem mengatakan, ada beberapa persoalan terkait beras yang di distribusikan oleh pihak Bulog melalui program PKH tersebut.
“Pendistribusian beras yang tidak layak konsumsi itu hanya permainan pihak-pihak terkait dalam melakukan tindakan korupsi, karena beberapa waktu yang lalu pada saat kami konfirmasi kepihak gudang, penjelasan pihak gudang sepertinya sengaja dibuat moter-moter, dan kami takut pihak Bulog hanya mendengar bisikan mitra saja,” ucapnya serasa teriak.
Kemudian salah satu Korlap yang lain mengatakan, kalau beras Bulog yang di distribusikan oleh pihak Bulog itu tidak layak dikonsumsi oleh manusia.
“Beras itu layaknya diberikan kepada hewan, seperti kepada kucing, sapi dan hewan yang lain,” teriaknya.
Sementara itu, diruang kerjanya Kepala Cabang Bulog Madura Suseno berdalih kalau dirinya beserta pihaknya sudah melakukan pengawasan dan melakukan investigasi ke beberapa wilayah dimadura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
“Kami sudah melakukan pengawasan dan investigasi ke beberapa wilayah, dan kami tidak temukan beras seperti apa yang sampaikan oleh pendemo,” ucapnya.
Terkait siapa-siapa saja mitranya dan seperti apa Juknisnya yang diminta pendemo, ia mengatakan sudah mempersiapkan.
“Juknis dan siapa-siapa yang menjadi mitra kami yang teman-teman minta, sudah kami mempersiapkan,” tegasnya.(Mp/nir/uki/kk)






