
Penulis: Mohammad Monir | Editor: Imron Muslim

PAMEKASAN, MaduraPost – Buktikan komitmennya untuk mengawal persoalan tunggakan pajak 914 kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Forum N.G.O Madura akhirnya menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Kamis (9/3/2023).
Aksi yang dilakukan oleh Forum N.G.O Madura itu sebagai bentuk prihatin dan kepedulian masyarakat terhadap pihak Pemkab Pamekasan yang sejak tahun 2017 hingga kini belum mampu memenuhi kewajibannya untuk membayar tunggakan pajak kendaraan-kendaraan dinas itu.
Dalam aksinya, selain membawa batu nisan, membakar keminyan dan menabur bunga, pihak Forum N.G.O juga menaburkan sejumlah uang hasil penggalangan dana yang dilakukannya pada beberapa waktu yang lalu disebelah utara Monumen Arek Lancor untuk membantu Pemkab supaya membayar tunggakan pajak kendaraan tersebut.
Zaini Wer Wer selaku President Forum N.G.O Madura sekaligus komandan aksi menyampaikan, bahwa aksi demo yang dilakukannya itu sebagai bentuk peduli serta untuk menggugah hati nurani Pemkab Pamekasan supaya melek terhadap persoalan ratusan kendaraan yang nunggak pajak.
“Aksi kali ini bertujuan untuk menggugah hati nurani rakyat Pamekasan, serta untuk membuka mata dan telinga pihak Pemkab Pamekasan supaya taat membayar pajak ratusan kendaraan sepeda motor dan mobil dinas itu,” kata Wer Wer (akrab dikenal) saat ditemui wartawan media ini pasca aksi demo.
Padahal sebelumnya, kata mantan Aktivis GMNI itu, pihak Badan Keuangan Daerah Kabupaten Pamekasan sudah dengan gamblang menyampaikan bahwasanya setiap tahun para OPD mengajukan anggaran permohonan pencairan kendaraan-kendaraan dinas itu.
“Namun mengapa sampai saat ini hampir seribu kendaraan dinas pajaknya belum terbayarkan, terus dikemanakan uang itu. Oleh karena itu kita datang kesini untuk memberikan solusi terhadap Sekda yang baru untuk menyelesaikan persoalan ini, tapi kemudian kita tidak ditemui. Maka selanjutnya kami akan menempuh jalur hukum,” tambah Wer Wer.
Diberitahukan, meskipun sebelumnya massa aksi sempat saling dorong dan bisa menerobos pertahanan pihak Aparat Kepolisian hingga membubarkan diri, pihak Sekda Pamekasan tidak menemui peserta aksi.