SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
DaerahHeadlinePeristiwa

Bukan Alumni, Tapi Orang Ini Yang Siap Mati Demi Membela RKH. Muddatstsir

Avatar
×

Bukan Alumni, Tapi Orang Ini Yang Siap Mati Demi Membela RKH. Muddatstsir

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, Madurapost.id – Rasa sakit hati karena ujaran kebencian yang dilakukan oleh akun Facebook bernama Suteki kepada Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen, RKH. Muddatstsir mengundang reaksi keras dari para alumni yang pernah menimba ilmu di Lembaga Pondok Pesantren.

Namun sakit hati itu tidak hanya dirasakan oleh para alumni, Namun masyarakat umum yang tidak pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren juga merasakan hal yang sama.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Seperti halnya yang disampaikan Marzali, Warga Sokobanah Daya Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.

Baca Juga :  Mengintip Sejarah Keraton Sumenep Tempo Dulu

Menurut Marzali atau yang akrab disapa Lihon, Pelecehan terhadap RKH.Muddatstsir adalah pelecehan terhadap Ulama dan Agama.

“Saya tidak pernah mundok pak, Saya orang Bodoh, Tapi kalau kyai dihina seperti itu, Hati saya nangis pak,” Kata Lihon dengan bahasa Madura.

Lebih lanjut Lihon mengatakan bahwa dirinya akan akut berjuang dengan para alumni dan santri untuk membela Marwah seorang ulama.

“Demi Allah Pak, kalau Polisi tidak bisa menangkap orang yang menghina Kyai Muddatstsir, Saya rela mati berjuang membela ini pak, Kalau ketemu, Saya habisi orangnya pak, biar tidak ada lagi orang yang menghina Kyai, tidak apa saya masuk penjara,” Katanya dengan nada berang.

Baca Juga :  Mathur Husyairi Siap Kawal Wisata Paralayang di Puncak Lanjari Sumenep

Bahkan Lihon sudah menghimpun beberapa masyarakat untuk ikut dalam rencana aksi Panggilan Jiwa yang akan dilakukan oleh para Alumni.

“Katanya nanti akan ada Demo ke Polres, Saya sudah siap dengan masyarakat untuk ikut aksi pak,” Tambahnya.

Selain itu Lihon mengatakan, Lebih baik pemilik akun Suteki segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib, sehingga suasana bisa cepat dingin.

Baca Juga :  Rutan Kelas IIB Sumenep Overload, Dilema Kepala Rutan yang Baru Menjabat

Sebagaimana diketahui, Telah terjadi ujaran kebencian yang dilakukan oleh akun Facebook bernama Suteki kepada Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen dengan mengatakan bahwa Ajaran Pondok Pesantren Panyepen telah Meng-Ibliskan orang yang tidak sepaham.

“Ajaran Pondoknya juga meng Ibliskan orang yang beda pendapat? ya Nangis Rosulullahnya. Lagiyan itu mayat sudah ditayamumkan.
Ilmu agama kok setengah setengah.
Coba kyainya suruh belajar ke Gus Baha,” Tulis Suteki dalam akun facebooknya. (Mp/man/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.