Scroll untuk baca artikel
Sosial

Budayawan Madura, D. Zawawi Imron Sebut Jantampes Salah Satu Pesantren Tertua di Jawa Timur

Avatar
32
×

Budayawan Madura, D. Zawawi Imron Sebut Jantampes Salah Satu Pesantren Tertua di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
D. Zamawi Imron (tengah) saat foto bersama dengan Pengasuh Ponpes Sabilar Rasyad Al-Hamidi Sotabar. (Foto: Anshori/MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Budayawan yang juga dikenal sebagai Sastrawan Nasional asal Madura, KH. D. Zawawi Imron menyebut salah satu pesantren tertua di Jawa timur khususnya pulau madura adalah Pondok Pesantren Jantampes Desa Sotabar, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur.

Hal itu disampaikan dalam rangka Pengajian Akbar dan Haul Masyaikh di Pondok Pesantren Sabilar Rasyad Al-Hamidi ( Jantampes ). Beliau mengatakan tidak hanya di pulau Madura akan tetapi se Jawa timur. (25/03/22).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Kendarai Truk Dalam Kondisi Mengantuk, Pengendara Sepeda Motor Jadi Korban Hingga Meninggal Dunia

“Pesantren tertua itu di Madura bukan di Jawa yaitu Pesantren Jantampes, saya baru tau Jantampes di Desa Sotabar Pamekasan Jawa timur,” Ucap D. Zawawi Imron, dalam ceramahnya.

Beliau juga mengatakan hal tersebut kini menjadi bahan penelitian disertasi oleh seorang Profesor untuk mengumpulkan data-data juga mengulik sejarah terkait Pondok Pesantren tertua di Jawa timur.

Baca Juga :  Bupati Pamekasan Diduga Sabotase Staf Penyelenggara Pemilu Kecamatan

Dalam ceramahnya, beliau mengajak para Santri dan juga Jamaah yang hadir untuk senantiasa bersholawat pada Baginda Nabi Muhammad SAW. Bahkan, beliau juga menciptakan Syair lantunan sholawat dalam bahasa madura agar mudah di ingat.

Sebagai kata penutup dalam ceramah yang disampaikan, beliau memberikan kata-kata indah hingga membuat santri bersorak mendengar kata-kata beliau.

Baca Juga :  Kepala Desa Bajang : Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 76

“Jantampes cintaku, Sotabar sayangku, jejak ku berada disini tapi senyum ku bawa pergi,” Tutur Zawawi Imron sebagai kata penutup dalam ceramahnya.