SUMENEP, MaduraPost – Terjadinya malfunction (malfungsi) dari data Kartu Keluarga Sejahtera Bantuan Pangan Non Tunai (KKS BPNT) milik Arbiyati (70), dan Lisa Setiandari, warga Dusun Nonggunong, RT 010/RW 005, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya menerima tanggapan dari pihak Bank Mandiri Cabang Sumenep.
Pasalnya, KKS BPNT milik Arbiyati dan Lisa Setiandari tidak bisa digunakan kembali.
“Padahal ini lain Kartu Keluarga (KK). Kok bisa ada yang eror,” kata Lisa, pada media ini, Selasa (23/6).
Sebelumnya Kepala Desa (Kades) Tanjung, Salamet, menerangkan, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Sosial) beserta Bank Mandiri, atas permasalahan itu.
“Hari ini kami akan lakukan koordinasi dengan Dinsos dan Bank Mandiri,” kata dia, saat dikonfirmasi media ini, Senin (22/6/2020) kemarin, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Begitupun, Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan, akan menindak lanjuti terkait malfunction.
“Segera kita lakukan koordinasi denga pihak terkait,” jelasnya, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Ahad (21/6/2020) kemarin.
Sayangnya, saat dihubungi terpisah, Senin (22/6/2020) kemarin, Sony Minarsa, Kepala Cabang Bank Mandiri Sumenep, mengaku belum menerima laporan apapun.
“Kalau koordinasinya saya belum menerima. Biasanya itu diurus di Dinsos dulu. Biasanya mereka parsial,” katanya.
Dia memberikan solusi, agar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa langsung mengurus data tersebut ke Bank Mandiri Cabang Sumenep.
“Untuk para KPM yang ingin kepastian, jika dari sisi TKSK dan perangkat belum juga memberikan jawaban, Bank Mandiri membuka pintu untuk mempertanyakan segala permasalahan yang terjadi,” ujar dia.
Hanya saja, segala persyaratan, menurutnya harus dilampirkan, untuk mengakibatkan data tersebut.
“Kalau untuk KMP, keluarganya yang satu KK bisa mengurus langsung kesini. Bawa KTP dan KK, dan buku tabungan serta ATM-nya juga dibawa. Nanti keluhannya apa akan kami berikan solusi,” imbuhnya. (Mp/al/rus)