BPBD Sumenep Tidak Ikut Patroli Gabungan, Wakapolres : Seharusnya Mereka Ada – Madura Post
close menu

Masuk


Tutup x

BPBD Sumenep Tidak Ikut Patroli Gabungan, Wakapolres : Seharusnya Mereka Ada

Penulis: | Editor:

SUMENEP, MaduraPost – Demi menekan penyebaran covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, semakin bertambah, tim Patroli Gabungan terus lakukan giat operasi setiap hari.

Namun, dalam giat Patroli Gabungan tersebut berlangsung, ada salah satu tim yang diketahui menjadi leading sektor ataupun pemegang anggaran penanganan covid-19 belum ikut serta.

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Sumenep, Kompol Andi Febrianto, bahwa salah satu tim penanganan covid-19 yakni Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumenep belum ikut serta dalam Patroli Gabungan yang digelar setiap hari itu.

“Mereka kan yang punya masker, mereka yang punya alat, mereka yang punya anggaran, tapi nggak pernah ikut kita saat melangsungkan giat Patroli Gabungan,” ungkapnya, pada awak media disela-sela Patroli Gabungan berlangsung, Sabtu (9/5) malam.

Andi mengatakan, seharusnya BPBD ikut serta dalam giat operasi tersebut, sebab hal itu diperlukan akan kebutuhan peralatan dalam penanganan covid-19.

“Leading sektornya kan sebenarnya Dinas Kesehatan dan BPBD memang, tapi ya gimana lagi. Sehingga kita bisa mengantisipasi Orang Tanpa Gejala (OTG). Ini yang kita perlukan,”” kata dia.

Selain itu, pihaknya hanya berharap agar masyarakat Sumenep sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat agar tidak gampang terjangkit virus corona.

“Khususnya untuk warga Sumenep saya sangat sekali mengimbau jangan sampai sakit, baik internal kami sendiri. Karena jika sudah sakit terkonfirmasi corona, sudah tidak bisa dijenguk, dia diisolasi, tetangga juga tidak ada yang menjenguk,” imbaunya.

Namun, saat melakukan giat Patroli Gabungan, tim yang terdiri dari Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesahatan, dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0827 Sumenep, tetap menggunakan standart protokol kesehatan covid-19.

“Operasi ini bermacam-macam, salahsatunya kita susuri kafe, kosan, hotel, dan tempat tongkrongan yang banyak mengundang kerumunan,” paparnya.

Sementara itu, pihaknya juga menerangkan apabila telah melakukan penelusuran hotel maupun kosan, demi menjaga hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Kalau untuk sasaran kosan kita biaaai lakukan sore, karena kalau kita lakukan pagi atau malam kasian. Kami juga tidak ingin mengganggu. Coba sekarang chek, mana ada hotel yang buka, rata-rata sudah gilung tikar,” (Mp/al/kk)

Konten di bawah ini disajikan oleh MGID. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.