Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Bos Pantura Ungkap Dugaan Korupsi Distribusi Pupuk Subsidi di Pamekasan

Avatar
7
×

Bos Pantura Ungkap Dugaan Korupsi Distribusi Pupuk Subsidi di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Dua pupuk jenis urea dan phonska di Kabupaten Pamekasan dinilai tidak transparan dan menjadi masalah tahunan yang terus berulang tanpa ada solusi. (MP/g.ekonomi)

PAMEKASAN, MaduraPost – Tokoh Masyarakat Pantura di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Akhmad Buhari, mengungkapkan keprihatinannya terkait pendistribusian dua jenis pupuk subsidi, urea dan phonska.

Menurut Buhari, proses distribusi pupuk tersebut dinilai tidak transparan dan menjadi masalah tahunan yang terus berulang tanpa ada solusi yang jelas.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Buhari mengungkapkan bahwa masalah ini diduga kuat menjadi bancakan para oknum distributor dan kroni-kroninya.

“Setiap tahun kita selalu menghadapi masalah yang sama. Pendistribusian pupuk subsidi tidak transparan dan diduga ada permainan dari oknum distributor serta kroni-kroninya,” ujar pria yang dikenal sebagai Bos Pantura.

Baca Juga :  Dianggap Ciderai Marwah DPRD Pamekasan, Praktisi Hukum Minta PKS Copot HS

Menurutnya, meskipun sudah ditetapkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), penerima pupuk subsidi di lapangan masih belum jelas. Banyak petani di bawah yang masih merasakan kelangkaan pupuk tersebut.

“Meski RDKK sudah menetapkan siapa penerimanya, kenyataannya di lapangan banyak petani yang masih kesulitan mendapatkan pupuk. Ini menunjukkan adanya masalah serius dalam pendistribusiannya,” ungkap mantan aktivis HMI itu.

Kata Buhari, kelangkaan pupuk subsidi ini tentunya sangat merugikan para petani. Padahal, pupuk subsidi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu petani meningkatkan hasil produksi pertanian mereka.

Baca Juga :  Kisah Legendaris Ki Moko dan Api Abadi di Pamekasan

Buhari mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi mendalam dan mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat.

“Pemerintah harus bertindak tegas. Investigasi mendalam perlu dilakukan agar para pelaku yang bermain-main dengan pendistribusian pupuk subsidi ini bisa ditindak dengan tegas. Kita harus memastikan pupuk subsidi benar-benar sampai ke tangan petani yang berhak,” tegasnya.

Masalah kelangkaan pupuk subsidi di Pamekasan bukan hanya menjadi perhatian pemerintah daerah, tetapi juga harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat.

Baca Juga :  Penanaman Hexa Reef di Tlangoh Wujud Komitmen PHE WMO Dukung Ekosistem Laut yang Sehat dan Produktif

“Ini bukan hanya masalah lokal, tapi juga masalah nasional. Pemerintah pusat harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terus berulang setiap tahun,” pungkas Buhari.

Dengan adanya perhatian serius dari berbagai pihak, diharapkan masalah pendistribusian pupuk subsidi di Pamekasan dapat segera diatasi sehingga para petani bisa mendapatkan hak mereka dan meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.***