SUMENEP, MaduraPost – Siapa sangka, pemberhentian Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuaan Pembangunan (DPC PPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH. Moh. Shalahuddin Warits alias Ra Mamak dibatalkan.
Hal tersebut tertuang pada instruksi yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP melalui surat instruksi nomor: 2702/IN/DPP/X/2020 ditandangani oleh Ketua Umum, H.Suharso Monoarfa dan Sekretaris, H. Asrul Sani.
Dalam isi surat tersebut, DPP PPP meminta Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jatim untuk mencabut surat keputusan (SK) pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PPP Sumenep.
“Berdasarkan Surat DPP PPP, sebagaimana tersebut . Surat Keputusan DPW PPP Jawa Timur Nomor: 26-A/SK/DPW/C/X/2020 tentang Pengangkatan Pelaksana Jabatan Tugas DPC PPP Sumenep, tertanggal 12 Oktober 2020, batal,” terang Bendahara DPC PPP Sumenep, Ach Asy’ari, saat dihubungi media, Sabtu (24/10).
Menurutnya, DPW PPP Jatim juga akan segera diminta menerbitkan SK pencabutan SK Plt. DPC PPP Sumenep.
“Ya harus cepat, karena itu sudah keputusan pusat,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, jelang pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep 2020, DPC PPP Sumenep melakukan pergantian kepemimpinan.
Sebelumnya, jabatan ketua DPC PPP dipegang oleh KH. Salahuddin A. Warits (Ra Mamak), dan saat ini digantikan oleh Khairul Fattah.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur Nomor 26-A/SK/DPW/C/X/2020 tertanggal 21 Oktober 2020, tentang pengangkatan jabatan pelaksana tugas DPC PPP Sumenep masa bakti 2016-2021.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC PPP Sumenep Khairul Fattah mengatakan, pergantian pimpinan DPC PPP Sumenep sebagai ijtihad politik dalam memenangkan pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri.
“Reorganisasi ini dilakukan DPP PPP Pusat dan DPW Jatim sebagai upaya dan keinginan kita untuk memenangkan pasangan calon Fattah Jasin – KH. Ali Fikri pada Pilkada tahun ini,” terangnya, saat ditemui media usai kegiatan penyerahan SK Plt dan Ta’aruf DPC PPP Sumenep dari DPW PPP Jatim, Sabtu (17/10) lalu.
Menurutnya, kepemimpinan telah lama dilakukan oleh DPP dan DPW, serta turun secara diam-diam. Kemudian setelah itu memutuskan menurunkan SK Plt.
“Dari ini, sangat diharapkan kita bisa memenangkan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri pada Pilkada nanti. Jadi hanya ini harapan dari DPP PPP dan DPW PPP Jatim, sehingga muncullah SK Plt,” jelasnya. (Mp/al/kk)






