Foto : Beritama.id |
BERITAMA.ID, PAMEKASAN – Dalam rangka memajukan wisata Madura, khususnya Pamekasan dan memperkenalkan durian lokal Pagantenan, pemerintah Desa Tebul Barat, Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan menggelar festival durian 2020 yang dipusatkan di lokasi wisata puncak ratu. Jum’at (31/01)
Acara festival durian ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e, dan digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 31 januari sampai 02 februari 2020, dengan tema “Durian Puncak Ratu Mensejahterakan Masyarakat”.
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari, Dandim 0826/Pamekasan Letkol Inf. M. Effendi, Dalam sambutannya Wakil Bupati Pamekasan mengatakan, wisata alam Puncak Ratu ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pamekasan, dan akan menjadi wisata yang baru yang mempunyai ciri khas tersendiri dengan duriannya.
“Semoga Puncak Ratu menjadi Icon bagi Desa Tebul Barat, Kecamatan Pagantenan, dan menjadi wisata yang bisa memberikan warna tersendiri,” kata Raja’e.
Dirinya menuturkan Pemerintah Kabupaten Pamekasan sedang berikhtiar untuk mendongkrak produktivitas nilai-nilai yang terkandung di setiap Desa yang ada di Kabupaten Pamekasan.
“Hampir di 178 Desa kami ingin agar Desa di Pamekasan ini kami dorong untuk punya satu produk unggulan yang bisa dikembangkan,” ujarnya.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi kegiatan yang produktif, bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Selain itu, menurut Ketua Pelaksana Festival Durian Achmad Vikry Faisal mengatakan, tujuan dari digelarnya festival durian 2020 ini bertujuan untuk memajukan wisata alam yang ada di Madura, khususnya Pamekasan.
Vicky menjelaskan, tujuan lain dari acara tersebut untuk mempromosikan buah lokal yang dihasilkan dari bumi Gerbang Salam khususnya Desa Tebul Barat Pagantenan.
“Potensi yang ada di kabupaten Pamekasan ini banyak, terutama yang ada di Kecamatan Pagantenan, salah satu contoh wisata alam Puncak Ratu” katanya.
“Durian ini yang nantinya akan menjadi penyokong dari wisata alam yang ada disini,” tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan ada beberapa lomba dalam kegiatan festival yang dilaksanakan, diantaranya lomba buah durian, lomba olahan durian, lomba belah durian tanpa alat, dan lomba mewarnai untuk anak pendidikan usia dini. (Red-Deni)