PAMEKASAN, Madurapost.id – Sampai saat ini, Para Alumni dan Simpatisan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen masih menyelidiki pemilik Akun Facebook bernama Suteki. Meskipun persoalan tersebut saat ini dalam penanganan Polres Pamekasan.
Disaat para penimba ilmu tersebut berang atas hinaan yang disampaikan pemilik akun atas nama Suteki kepada Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen. Pada saat yang sama beredar pesan dari KH.Muddatstsir Baddrudin yang membuat para alumni tidak bisa menahan air mata.
Berikut Pesan KH. Muddatstsir kepada para Alumni
Assalamualaikum ww.
Urayan saya nampaknya sempat di Facebook oleh para ashhab, Muhibbin dan mengundang polemik. Saya minta kepada semua pihak agar hal ini tidak dibesar besarkan. Bagi yang tidak setuju, tidak apa apa dan saya rela meskipun katanya dicaci-maki. Kepada yang setuju, saya berterimakasih. tapi tolong sabar jangan emosi, Mari kita bersabar agar pahala ijtihad tetap diperoleh utuh.
Selanjutnya KH. Mudatstsir mengutip sebuah Hadits yang artinya;
“Orang yang Ijtihad, kemudian benar, Maka dia akan mendapat dua pahala. dan orang yang Ijtihad kemudian salah, maka akan mendapat satu Pahala,”
Bagi yang belum puas, Saya persilahkan menjumpai saya langsung tidak melalui kontak telpon. Saya sangat senang agar tidak terjadi fitnah.
Waalaikumsalam ww.
H.Moh. Muddatstsir Baddrudin
PP Miftahul Ulum Panyepen, Palengaan.
Pesan berantai tersebut beredar luas dikalangan para Alumni sehingga membuat suasana menjadi lebih mencair.
Saiful Yadi, Selaku alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen yang juga merupakan warga desa Poto’an Laok mengatakan bahwa pesan beliau menjadi pereda emosi para alumni.
“Alhamdulillah pesan beliau membuat kami terharu, Tapi kami sebagai Alumni sepakat untuk tetap mengawal persoalan ini sampai selesai,” Kata Saiful, Ahad (07/06/2020).
Sebagaimana diketahui, Diduga telah terjadi pelecehan dan penghinaan yang dilakukan oleh pemilik Akun Facebook bernama Suteki terhadap pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen. (Mp/saf/kk)