SAMPANG, MaduraPost – Mursije (90 th) warga Dusun Pandiyen, Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, hidup sendiri di gubuk yang sangat tidak layak huni.
Dengan penuh harapan, Mursije menunggu bantuan program bedah rumah yang telah dijanjikan Pemkab Sampang Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sampang.
Sudah satu tahun berlalu, ternyata nenek Mursije hanya diapusi, meski sudah dilakukan Verifikasi dan Validasi data kependudukan, Nenek Mursije tidak pernah mendapat bantuan tersebut.
Salah satu pemuda setempat, Arifin mengatakan, bahwa pemerintah kabupaten Sampang melalui dinas sosial dan BAZNAS Sampang pernah datang membawa bantuan berupa Beras dan Minyak Goreng untuk Mbah Mursije, tetapi untuk bantuan kelanjutan nya tidak ada lagi.
“Dulu pernah hadir kerumahnya Mbah Mursije, katanya akan diajukan bantuan berkelanjutan seperti bantuan seumur hidup atau bangunan rumah layak huni, tetapi entah kemana kelanjutannya tidak jelas,” kata Arifin, Senin (28/03/2022).
Arifin menilai BAZNAS Sampang hanya memberi harapan palsu pada Mbah Mursije, sebab sudah 1 tahun lebih, untuk kejelasan bantuan yang akan diberikan pada Mbah Mursije itu seakan-akan lenyap.
Pemuda yang aktif di bidang sosial itu turut kasihan pada nasib Mbah Mursije karena mengharap bantuan dari pemerintah yang tidak jelas.
“Pemerintah jangan memberi janji palsu, Jika hanya datang memberi Beras siapapun mampu. Tapi kebutuhan lainnya, pemerintah lah yang harus bertanggung jawab ,” ujarnya.
Hingga berita ini dinaikan, Staf Pendistribusian BAZNAS Sampang saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya tidak menjawab.