PAMEKASAN, MaduraPost – Meski baru dikerjakan, Proyek plengsengan di Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, sudah nampak ambruk dan hancur.
Dari penuturan salah satu warga setempat, proyek yang bersumber dari dana hibah bantuan provinsi tersebut ambruk lantaran terkena air.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Non Goverment Organisation Lembaga Reformasi Madura
(NGO Larem), Mohtar, mengatakan proyek milik Pokmas An-Najah itu diduga dikerjakan asal-asalan, Sehingga berdampak pada buruknya kualitas bangunan yang telah dikerjakan.
“Masak baru selesai bulan lalu sudah rusak, ini kan aneh,” terang Mohtar.
Menurut Mohtar, banyak bantuan dari dana provinsi yang tak terserap maksimal. Ia menilai hal tersebut merupakan bukti dari kegagalan proyek, lantaran proyek plengsengan yang seumur jagung.
“Kalau hancurnya karena bencana wajar, itu kan baru selesai sebulan lalu dan alasannya terkena air,” terangnya.
Untuk itu, Mochtar akan mengirimkan laporan ke lembaga audit Provinsi Jawa Timur. Ia pun mengumpulkan beberapa bukti dokumentasi untuk diserahkan ke BPK Provinsi.
“Jadi biar nanti BPK Provinsi yang menentukan besaran klaim yang harus dikembalikan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kacok belum bisa memberikan komentar lantaran tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. (mp/can/din )