Baru Setahun Rusak, Proyek Saluran Air di Desa Bandungan Pakong Pamekasan Akan Dilaporkan Warga. (Foto: Munir/Istimewa) |
PAMEKASAN, Madurapost.co.id– Proyek saluran air yang selesai pekerjaannya pada pertengahan tahun 2018 di Dusun Ba’asam, Desa Bandungan, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur sudah amburadul.
Proyek yang gagal kontruksi tersebut merupakan proyek siluman. Pasalnya dilokasi proyek tersebut tidak ada papan nama dan prasasti sehingga mulai pekerjaan itu dilaksanakan sampai kondisinya telah amburadul seperti sekarang, sudah menjadi pertanyaan dan polemik di masyarakat sekitar.
Oleh karena itu proyek yang tidak jelas sumbernya tersebut diduga kuat pada pelaksanaannya tidak sesuai RAB serta hanya dijadikan lahan memperkaya diri sendiri (korupsi) oleh pelaksana. Dan kondisi fisik dari proyek saluran air tersebut saat ini rusak dan banyak yang retak.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya sangat kecewa terhadap proyek saluran air yang baru setahun selesai pengerjaannya sudah amburadul itu.
“Saya sangat kecewa dan menyesalkan adanya saluran air yang saat ini sudah rusak seperti itu, padahal tujuan adanya proyek itu adalah mensejahterakan rakyat tapi kalau sudah seperti itu kondisinya bukan mensejahterakan tapi menyengsarakan,” katanya.
“saya dan warga disini sudah melakukan musyawarah untuk minta bantuan kepada pihak – pihak yang punya kapasitas untuk melakukan laporan ke pihak berwajib agar dilakukan tindakan dan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Dan menurut salah seorang pemuda pegiat anti korupsi Jawa Timur berinisial AR (32) mengatakan bahwa setelah adanya laporan dari masyarakat setempat kalau rusaknya saluran air yang amburadul tersebut tidak wajar dan menjadi polemik di masyarakat maka dirinya melakukan kroscek ke lokasi.
“Setelah adanya laporan dari masyarakat dan setelah turun ke lokasi saluran air yang sudah amburadul itu saya mendapatkan beberapa temuan yang saya duga dalam pelaksanaannya tidak sesuai RAB”. Jelasnya.
“Dan dalam temuan saya dilapangan saya duga kalau proyek saluran air yang belum lama dinikmati masyarakat itu pada pelaksanaannya dikerjakan asal jadi dan hanya dijadikan lahan memperkaya diri sendiri oleh pelaksana,” ungkap AR.
AR menegaskan bahwa dirinya besama masyarakat akan melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
“Dalam waktu dekat saya dan beberapa masyarakat akan segera melakukan pelaporan ke pihak berwenang dan akan mengkawalnya agar hasil proyek siluman dan abal – abal itu benar-benar diproses secara hukum,”tegasnya.(mp/nir/zul)