Banyak Warga Miskin Tidak Terdata di Sampang, Alan Kaisan Pertanyakan Kinerja Dua OPD

- Jurnalis

Minggu, 3 Mei 2020 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Beberapa hari ini Kabupaten Sempang dikejutkan dengan berita di sejumlah media tentang banyaknya warga miskin yang tidak terdata oleh Pemerintah kabupaten Sampang.

Salah satunya adalah saat Bupati Sampang, H.Slamet Junaidi turun langsung ke Desa Banjar Tabulu Kecamatan Camplong, Bupati Sampang menemukan kehidupan nenek renta yang tidak pernah tersentuh oleh Bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah.

Begitu juga dengan warga Desa Bira Tengah Sokobanah Sampang, yang saat itu menjadi perbincangan publik ketika Slamet Ariyadi, anggota DPR RI mengunjungi kediaman keluarga Bapak rasad yang tinggal dirumah kumuh dan tidak pernah mendapat Bantuan dari Pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Rumah dan Uang Ratusan Juta Milik Warga Sumenep Hangus Terbakar

Peristiwa tersebut membuat anggota DPRD Kabupaten Sampang, Alan Kaisan, mempertanyakan kinerja dua Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sampang, yakni Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Menurutnya, dua pembantu Bupati Kinerjanya sangat buruk. Minggu (03/05/2020).

“Dinsos ini berarti tidak melakukan pendataan hingga kebawah terkait warga miskin, seharusnya ada binaan karena mereka sudah lanjut usia. Karena disana sudah ada program pengentasan kemiskinan, PKH, BPNT dan lainnya,” ujar Alan.

Baca Juga :  Ternyata Pemilik Akun Facebook Bernama Suteki Adalah Cewek Cantik

Selain Dinas Sosial, Politisi Partai Gerindra tersebut juga mempertanyakan bobroknya cara kerja yang dikakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Menurutnya, kurangnya koordinasi dibawah strukturalnya membuat warga miskin yang ada di desa banyak yang tidak terurus.

“Harusnya ada koordinasi dengan kecamatan dan desa, sehingga warga miskin di desa bisa diketahui dan terdata, minimal di usulkan untuk mendapatkan bantuan,” tambahnya.

Baca Juga :  Lalai Pencegahan Covid-19, Polsek Sokobanah Tak Tegas Tindak Acara Massal

Pihaknya juga meminta kepada Bupati Sampang untuk melakukan evaluasi total terhadap pejabat struktural, Terutama pada dua OPD yang dimaksud, Sehingga tidak ada lagi program yang tidak jelas out-come-nya.

“Saya berharap tahun depan tidak ada lagi warga miskin yang tidak terdata dan tidak tertangani,” pungkasnya. (Mp/ron/lam)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Pandan Galis Pamekasan Tegaskan Tak Terlibat Aksi Blokade Jalan ke PT Garam
Bupati Fauzi Bersihkan Barisan ASN, Staf Pelaksana Siap Dirombak Total
KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur
Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas
Rokok Merek KD Diduga Curang, Tempel Cukai SKT pada Rokok Mesin
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda
BRIDA Sumenep Rampungkan Studi Digitalisasi Pendidikan, Ungkap Kelemahan Infrastruktur

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:13 WIB

Warga Pandan Galis Pamekasan Tegaskan Tak Terlibat Aksi Blokade Jalan ke PT Garam

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:10 WIB

Bupati Fauzi Bersihkan Barisan ASN, Staf Pelaksana Siap Dirombak Total

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:00 WIB

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:43 WIB

Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:01 WIB

Rokok Merek KD Diduga Curang, Tempel Cukai SKT pada Rokok Mesin

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB