Scroll untuk baca artikel
Sosial

Bantuan Beras Bulog di Desa Tamberu Laok Sampang Diapresiasi Warga

Avatar
29
×

Bantuan Beras Bulog di Desa Tamberu Laok Sampang Diapresiasi Warga

Sebarkan artikel ini
Pemerintah desa tamberu laok kecamatan sokobanah mendistribusikan bantuan pangan berupa beras kepada warganya (foto: Imron Muslim/MaduraPost).

SAMPANG, MaduraPost Sabtu siang itu, Fadilah (49) sudah duduk di bawah pohon rindang setelah adzan dzuhur berkumandang. Bersama beberapa ibu-ibu lainnya, ia menanti giliran pembagian beras bantuan di halaman rumah Ahmad Badrut Tharir As-Shiddik, tokoh pemuda setempat di Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah.

Tangannya menggenggam kupon kecil yang jadi tiket untuk membawa pulang 20 kilogram beras, jumlah yang cukup untuk mengganjal kebutuhan makan keluarga kecilnya selama dua pekan ke depan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Alhamdulillah, dapat dua karung. Ini sangat membantu, Pak. Kalau beli sendiri belum tentu bisa tiap minggu,” tutur Fadilah dengan mata berkaca.

Baca Juga :  Santri Madura: Dari Resolusi Jihad hingga Hari Santri Nasional

Hari itu, Pemerintah Desa Tamberu Laok menyalurkan 432 karung beras dari Perum Bulog kepada 216 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sebagai bagian dari program bantuan pangan pemerintah pusat untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025.

Penyaluran dilakukan langsung oleh Pemdes Tamberu Laok dan diawasi oleh aparat keamanan dari Koramil dan Polsek Sokobanah. Warga datang bergiliran dengan tertib. Tak sedikit dari mereka yang terlihat lega, seolah beban hidup sedikit berkurang untuk sementara waktu.

Baca Juga :  Press Gathering AWAS 2025, H. Moh. Yasin Resmi Jadi Dewan Penasihat

“Ini program pusat yang benar-benar dirasakan masyarakat. Bantuan disalurkan sesuai petunjuk teknis, dan semuanya tepat jumlah dan sasaran,” jelas Penjabat (Pj) Kepala Desa Tamberu Laok, Takdir.

Namun Takdir juga menyoroti pentingnya peran desa dalam pendataan penerima. Ia menilai, realitas di lapangan sering tak sepenuhnya tercermin dalam daftar penerima yang ditentukan dari pusat.

“Kami harap ke depan desa diberi ruang untuk mengusulkan calon penerima. Karena kami tahu persis siapa yang betul-betul butuh bantuan,” tegasnya.

Sementara itu, Mattangken (62), seorang buruh tani dari Dusun Duwak Rajeh, berharap program ini bisa berlanjut dan menyentuh lebih banyak warga yang masih tertinggal.

Baca Juga :  Warga Apresiasi Proyek Pengaspalan Jalan Desa Tobai Timur, “Terimakasih Bapak Bupati”

“Kadang saya makan nasi pakai garam saja. Sekarang dapat dua karung beras, rasanya seperti lepas dari utang,” ujarnya pelan, sambil mengangkat dua karung beras ke atas motornya.

Program bantuan pangan ini merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog, yang ditujukan untuk menjaga ketahanan pangan dan mengurangi beban hidup masyarakat prasejahtera di berbagai pelosok negeri, termasuk di Sampang.