SUMENEP, Madurapost.id – Bank Jatim Cabang Sumenep berikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) alat pencetak kartu tanda pengenal (KTP), kartu keluarga (KK), dan kartu indentitas anak (KIA) ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat.
Secara simbolik penyerahan mesin yang berbentuk ATM itu di uji coba oleh Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Busyro Karim di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) usai menggelar upacara kemerdekaan hari ulang tahun republik Indonesia (HUT RI) ke-75.
“Terimakasih Bank Jatim alat ini untuk mempermudah proses pengambilan KTP, KK, dan KIA,” ujar Bupati Sumenep, Busyro Karim usai melaunching mesin tersebut, Senin (17/8).
Menurut Busyro, dengan adanya alat tersebut dapat membantu masyarakat dalam mengurus berkas dan catatan sipil secara cepat.
“Denga alat ini prosesnya lebih bisa mudah, dipercepat. Satu kali ngambil ternyata bisa banyak hal dirsakan,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Bank Jatim Cabang Sumenep, Sigit Tri Atmoko mengatakan bahwa mesin tersebut perdana dihadirkan di Sumenep yang bekerjasama dengan Dinas terkait.
“Semoga dengan adanya alat ini bisa membantu memudahkan masyarakat dalam mengurus segala pemberkasan kependudukan dan catatan sipil,” tuturnya pada media.
Pihaknya berharap agar mesin tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin.
“Ini masih awal, nanti jika berkembang akan ada tambahan untuk beberapa unit mesin tersebut,” paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil Capil), Sahwan, mengungkapkan bahwa mesin tersebut akan ditempatkan Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Dinas terkait.
“Alat ini bantuan CSR dari Bank Jatim, alatnya ada dua, pertama ditempatkan di MPP dan Dispendukcapil sendiri,” kata dia.
Secara penggunaan, pihaknya menjelaskan bahwa bisa mencetak beberapa keperluan masyarakat. Dari mulai KTP, KK, dan KIA nantinya.
“Alat ini bisa mencetak sendiri apa yang masyarakat ajukan. Seperti KTP, KK, KIA dan lainnya. Masyarakat tinggal meregister, setelah dapat nomor pin, kemudian bisa langsung ke alat ini,” jelas dia.
Dia mengklaim, bahwa adanya mesin tersebut bisa lebih efisien untuk mengurus segala keperluan berkas keluarga.
“Alat ini lebih efisien, dan bisa cepat. Ketika masyarakat kirim email ke Disdukcapil dan kemudian akan mendapatkan pin untuk bisa mencetak berkas yang diperlukan,” paparnya.
Disinggung soal blangko, Sahwan menegaskan apabila dalam mesin tersebut terisi 100 blanko dalam satu pemakaian.
“Di alat ini tersedia 100 blangko,” singkatnya. (Mp/al/rul)






