Banjir Rendam Belasan Rumah di Sumenep Akibat Tanggul Jebol, Warga Diminta Siaga

Avatar

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 21:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BENCANA. Potret lokasi tanggul jebol di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep, yang merendam belasan rumah. (Istimewa for MaduraPost)

BENCANA. Potret lokasi tanggul jebol di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep, yang merendam belasan rumah. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kerusakan tanggul sungai di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyebabkan banjir yang tidak hanya merendam area pertanian, tetapi juga memengaruhi kehidupan warga di wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil penilaian oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, sebanyak 17 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Apresiasi Karya Buku Guru SDN Pangarangan 3

Kepala BPBD Sumenep, Ach. Laily Maulidi menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan survei langsung ke lokasi untuk menilai dampak yang dirasakan masyarakat.

“Di pemukiman warga, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Namun, kondisi air saat ini sudah mulai surut,” kata Laily saat mendatangi lokasi, Senin (16/12).

Laily menyampaikan, bahwa hingga kini tidak ada laporan warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir tersebut.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Tetapkan Kades Kacok Tersangka, Ini Kasusnya

Sebagai langkah awal, BPBD Sumenep bersama instansi terkait, termasuk Dinas PU Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), serta perangkat desa, telah berkoordinasi untuk memperbaiki tanggul yang rusak sepanjang 20-25 meter tersebut.

“Dari hasil koordinasi di lapangan, tim PU SDA Jawa Timur akan segera mengirimkan material untuk memperbaiki tanggul yang jebol,” tambahnya.

Baca Juga :  Legasi Pj Bupati Pamekasan, ex-PJKA Jadi Sarang Mabok Mabokan Dan Porstitusi

Selain itu, BPBD Sumenep juga meminta masyarakat setempat dan perangkat desa untuk menyediakan bambu sebagai penahan sementara.

“Kami mengharapkan dukungan masyarakat dalam upaya penanganan darurat ini,” jelas Laily.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA
Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi
PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika
Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep
Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:12 WIB

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:08 WIB

Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:04 WIB

PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:58 WIB

Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Berita Terbaru