SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Kesehatan

Bangunan Megah, Pelayanan di RSU Ketapang Masih Bobrok

Avatar
×

Bangunan Megah, Pelayanan di RSU Ketapang Masih Bobrok

Sebarkan artikel ini
Rumah Sakit Umum Ketapang Kabupaten Sampang (Foto : Imron Muslim/MaduraPost)

SAMPANG, MaduraPost – Bupati Sampang (H. Slamet Junaidi) dan Wakil Bupati (H. Abdullah Hidayat) sejak dilantik telah meresmikan Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang beberapa tahun silam demi memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan yang prima.

Meski begitu rumah sakit yang digadang-gadang menjadi rumah sakit rujukan di daerah pesisir utara (pantura) Kabupaten Sampang tersebut pelayanannya masih bobrok dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Kapus Tlanakan Resmikan Ponkesdes Panglegur

Kekecewaan dialami oleh salah seorang pasien Siti Fatimah asal Kecamatan Banyuates. Fatimah membawa anak bayinya untuk berobat di Rumah Sakit Ketapang dengan menggunakan BPJS. Namun dirinya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli obat diluar rumah sakit.

“Padahal anak saya sudah terdaftar di BPJS tapi saya harus membeli obat diluar,” tutur Fatimah dengan kecewa sambil menggendong anaknya, Rabu (02/02/2022).

Baca Juga :  Warga Terpapar Corona di Sumenep Terus Melonjak Naik, Total 51 Kasus Terkonfirmasi

Pihaknya menduga, Kefarmasian RSU Ketapang, Kabupaten Sampang, tidak sesuai dengan Permenkes No 74 Tahun 2016 (jo) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menyatakan bahwa Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau serta menjamin ketersediaan, pemerataan serta keterjangkauan perbekalan kesehatan, termasuk obat-obatan.

Baca Juga :  Bangkalan Zona Merah, Tiga Warganya Positif Covid-19

“Saya merasa dirugikan dan kecewa, karena obat di RSU Ketapang tidak ada,” ungkapnya.

Sementara Direktur RSU Ketapang, dr Juan Setiadi Zenniko, Sp.An saat dikonfirmasi waktu itu melalui pesan WhatsApp-nya mengatakan, akan segera melakukan koordinasi.

“Baik kami segera koordinasikan. Sya telpon ke instalasinya belum diangkat, saya masih ngurus ambrolnya IGD,” singkatnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.