Penulis: Madura Post | Editor:
SURABAYA, Madurapost.id – Diduga ada kongkalikong dalam rekrutmen Konsultan Menejemen Balai (KMB) dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) BBWS Brantas tahun 2020. LSM Jatim Corruption Watch (JCW) Jawa Timur Kabupaten Sampang Menggelar Audiensi. Rabu (03/06/2020).
Audiensi LSM JCW Sampang dilaksanakan di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya Jalan Menganti No 312 Wiyung Surabaya.
Dalam acara tersebut, LSM JCW Sampang mengungkap adanya konspirasi yang dilakukan pihak Assessment rekrutmen KMB dan TPM dengan para peserta dengan meloloskan oknum yang ternyata Doble job.
Hal itu disampaikan H.Tohir selaku ketua LSM JCW Sampang usai menggelar Audiensi dengan pihak BBWS.
“Diantara peserta yang lolos seleksi ternyata banyak dari oknum PNS, Sedangkan hal itu tidak boleh,” Kata H.Tohir.
Selain itu, Khairul Kalam selaku juru bicara dari LSM JCW Jawa Timur mengatakan bahwa ada tim Penguji Tenaga Ahli (TA) dalam proses rekrutmen TA dari oknum yang tidak lulus seleksi TA dan Bukan pegawai BBWS.
“yang lebih aneh itu mas, ada tim penguji Tenaga Ahli (TA) sedangkan dia sendiri tidak lulus seleksi dan bukan pegawai BBWS,” Kata Khairul.
Selanjutnya Khairul meminta kepada pihak BBWS untuk membatalkan beberapa nama yang saat ini sudah tanda tangan kontrak dan oknum yang telah lulus tapi posisinya sebagai PNS di Kabupaten Sampang.
Sementara itu, Perwakilan dari BBWS yang menemui LSM JCW Kabupaten Sampang berjanji akan menindaklanjuti aduan yang telah disampaikan LSM JCW.
“Secepatnya pasti akan kita tindaklanjuti hal itu mas, dan kami ucapkan terimakasih atas informasi yang disampaikan,” Kata Wira salah satu tim dalam proses rekrutmen KMB dan TPM.
Dalam Audiensi tersebut, Kepala BBWS Brantas Surabaya tidak bisa menemui peserta Audiensi karena yang bersangkutan berada diluar kota. (Mp/man/kk)