SUMENEP, MaduraPost – Demi mengatasi persoalan stunting, Dinkes P2KB Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki beberapa program kesehatan yang telah berjalan.
Salah satunya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pendampingan Ibu Hamil dan Balita, serta penguatan pemberiaan zat besi (Fe) pada remaja putri yang merupakan langkah-langkah pencegahan stunting.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep, dr. Ellya Fardasah mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus bergerak cepat untuk mengatasi persoalan stunting.
Berbagai program telah dilakukan sesuai dengan arahan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Selain program-program tersebut, pihaknya juga telah membentuk beberapa tim khusus untuk mempercepat penanganan stunting.
Salah satunya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terbentuk dari berbagai sektor.
“Ada TPPS, yang terdiri lintas sektor. Sebagai wadah koordinasi lintas sektor,” kata dr. Ellya Fardasah dalam keterangannya, Senin (6/5).
Pihaknya mengungkapkan, untuk data stunting, Dinkes P2KB Sumenep masih mengacu pada tahun 2022 dengan prevalensi 21,6 persen.
Selain itu, sosialisasi soal stunting terus dilakukan ke seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep dengan mengandeng semua stakeholder seperti organsiasi kemasyarakatan, muslimat, fatayat dan lain-lainnya.
“Kita gandeng semua stakeholder untuk mengatasi stunting di Sumenep,” tandasnya.***






