SAMPANG, MaduraPost – Diduga karena kondisi bangunan yang sudah tua dan tidak pernah mendapat program bantuan pemerintah, Atap bangunan SDN Gunung Sekar II Roboh. Senin (01/06/2020).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena para siswa sedang mengikuti kegiatan belajar dirumah ditengan musim covid-19.
Kepala Sekolah SDN Gunung Sekar II, Rohmadi, mengatakan bahwa atap sekolah yang roboh memang dalam kondisi tidak layak untuk ditempati. karena kondisinya sangat memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejak tahun 2018 saya jadi kepala Sekolah, ruangan tersebut sudah dikosongkan karena kondisi yang sangat bahaya. Dari awal saya sudah mengajukan rehab dan sudah disurvei oleh dinas pendidikan, 75 persen kerusakanya dan layak direhab. Tahun 2019 saya kira dapat rehab gedung, ternyata mendapatkan kamar mandi,” kata Rohmadi.
Lanjut Rohmadi mengatakan bahwa dirinya sudah mewacanakan dengan semua guru untuk persiapan proses belajar mengajar dengan menjadikan ruang perpustakaan sebagai ruang kelas. Sebagai ganti ruang kelas yang kondisinya membahayakan.
“Sebenarnya ini mau di turunkan gentingnya, Karena takut salah, jadi dibiarkan. jelang berapa jam pulang dari sekolah sampai di rumah ada telpon atap sekolah ambruk sekitar jam 14.00 wib jadi saya sempat kaget,” terangnya.
Pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak dinas terkait agar secepatnya ditangani karena kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan dan banyak kayu yang rapuh.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Noer Alam saat dikonfirmasi melalui Kasi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar, Suraji mengatakan akan segera ditindak lanjuti.
“Besok kami survei dan akan koordinasi sama pihak komite serta kepala sekolah SDN Gunung Sekar II, yang pasti harus diproriaritaskan untuk pengajuan rehab agar tahun depan mendapatkannya,” pungkasnya.
(Mp/man/kk)