Scroll untuk baca artikel
Berita

Aparatur Desa di Sampang Ngeluh, Anggaran Dana Desa Tak Kunjung Cair, Berikut Dalih Direktur BAS !

Avatar
10
×

Aparatur Desa di Sampang Ngeluh, Anggaran Dana Desa Tak Kunjung Cair, Berikut Dalih Direktur BAS !

Sebarkan artikel ini
Kantor Bank Artha Sejahtera (BAS) Sampang yang berada di Jl. KH. Wahid Hasyim Kabupaten Sampang

SAMPANG, MaduraPost – Beberapa kepala desa di Pantura Sampang mengeluh akibat lambannya pelayanan Bank Sampang. Keluhan tersebut bermunculan karena leletnya pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2024 oleh Bank Sampang terhadap desa-desa yang ada di Pantura.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu aparatur desa yang enggan disebut namanya. menurutnya narasumber Bank Sampang berdalih uangnya selalu habis.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Pelayanan Bank Sampang lelet banget, sudah beberapa hari uang dari Bank Jatim ditransfer ke Bank Sampang. Namun, hingga saat ini tidak kunjung cair,” kata salah satu perangkat desa, Kamis (04/04/2024).

Baca Juga :  Polisi Cuma Berani Tetapkan DPO, DPRD Sumenep Geram Bandar Narkoba Riyanto Tak Kunjung Ditangkap

Dia juga mengungkapkan bahwa untuk mengambil dana desa di Bank Sampang harus melalui janji terlebih dahulu.

“Dari dulu memang lelet. Kalau mau ambil dana desa harus janjian terlebih dahulu, jadi uang itu tidak stand bye di Bank Sampang,” ujarnya.

Salah satu kades juga menceritakan bahwa untuk pencairan dana desa bulan ramadan ini, infonya satu desa hanya mendapatkan kuota 100 juta.

“Infonya sih mas per desa hanya mendapatkan kuota dana sebesar 100 juta. Karena uang di Bank Sampang tidak cukup, jadi untuk mensiasati agar desa lain mendapatkan semua dana, harus dengan cara seperti itu,” tambahnya.

Baca Juga :  Slamet Ariyadi DPR RI : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Sapora’an Sadejeh

Sementara itu Direktur Utama Bank Sampang, Syaifullah Asyik menepis tudingan itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membuat kebijakan hanya cair 100 juta per desa.

“Masalah yang 100 juta per desa itu tidak benar, saya tidak pernah buat kebijakan seperti itu,” tulisnya melalui pesan Whats App yang diterima media ini.

Bahkan dirinya berdalih bahwa akar permasalahannya adalah pencairan dari Bank Jatim sangat mepet hari lebaran.

Baca Juga :  Pemasangan PJU di Kelurahan Polagan Sampang Kuras APBD Rp 989 Juta

“Masalahnya pencaiaran dari Bank Jatim mepet sekali waktunya mas, besok sudah Jumat. Hari terakhir kerja sebelum libur lebaran,” jelasnya Kamis (04/04/2024).

Syaifullah Asyik pun menegaskan jika ada desa yang baru ditransfer pada hari Jumat 5 April 2024 oleh Bank Jatim, dia memastika tidak akan cair, maka harus menunggu tanggal 16 April 2024 Bank Sampang akan beroperasional kembali.

“Cuma mohon dimengerti, kalau pencairan dari Bank Jatim besok atau sore. Jelas saya gak bisa mencairkan ke desa hari yang sama. Saya prioritaskan desa yang cair hari sebelumnya,” tegasnya.