PAMEKASAN, MaduraPost — DPD PKS Pamekasan, Jawa Timur, bakal mengotak-atik suara Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) untuk mengantisipasi suara partai tak bertahan.
Pasalnya kursi PKS di parlemen saat ini memperoleh 5 kursi, dengan urutan nomor 4 suara partai terbanyak di Pamekasan. Sementara di Pileg 2024 nanti, PKS menargetkan 8 kursi.
Sekretaris DPD PKS Pamekasan Mohammad Alim mengatakan, suara partai di lima dapil yang jadi fokus partai adalah di Dapil 3 meliput Kecamatan Batumarmar, Waru dan Pasean. Sebab pada Pileg 2019 dapil utara itu memperoleh 2 kursi.
“Kalau di Dapil 3 nanti kemungkinan tidak bisa bertahan, partai memberikan opsi untuk membidik suara Bacaleg di dapil 2. Sebab pada Pileg 2019 PKS di Dapil 2 tidak mendapatkan kursi.
“Kalau nanti di dapil 3 tak mampu 2 kursi, maka harapan partai sebagai penutupnya akan membidik suara Bacaleg di dapil 2. Jadi untuk meraih 8 kursi, ini cukup layak diperjuangkan,” kata Alim.
Meski demikian, Alim mengungkapkan untuk mendapatkan 8 kursi pada Pileg 2024, dirasa cukup realistis. Terlebih pendukung Capres – Cawapres 2024, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar atau Anies – Muhaimin (Amin) di Bumi Gerbang Salam diklaim sangat begitu antusias.
“Sebab saya menilai pendukung Capres Amin ini di setiap dapil di Kabupaten Pamekasan sangat antusias, sehingga target 8 kursi ini tidak akan terlalu sulit,” tambah Alim.
Alim mengatakan, target 8 kursi merupakan upaya yang sangat realistis dan layak diperjuangkan. Rinciannya lima dapil di Pamekasan semua ditargetkan 2 kursi, kecuali dapil 1 dan 5, satu kursi.
“Karena kita menargetkan per dapil dapat 2 kursi. Se Apes-apesnya mungkin delapan kursi,” kata Alim.
Menurut Alim, 5 kursi PKS di parlemen saat ini bisa dipertahankan. Atau jika memungkinkan kursi tersebut bisa lebih. Seperti di dapil 3, dua kursi saat ini bisa dipertahankan hingga Pileg 2024. Meski hal tersebut cukup berat.
“PKS menginginkan bagaimana lima kursi ini bisa bertahan. Ada beberapa pertahanan yang sudah kami lakukan. Di antaranya bagaimana anggota dewan itu bertahan lima. Kalau memungkinkan bisa lebih,” ungkapnya.***