Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Animo Warga Sumenep Mulai Tumbuh Ikuti Vaksinasi Massal

3
×

Animo Warga Sumenep Mulai Tumbuh Ikuti Vaksinasi Massal

Sebarkan artikel ini
VAKSINASI MASSAL : Salah satu warga saat melakukan vaksin massal di halaman Satpas Polres Sumenep. (M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali gelar vaksinasi massal di Kantor Satpas Polres setempat. Rabu, (22/9/2021) pagi.

“Jadi hari ini kita menggelar vaksinasi serentak di seluruh Indonesia, temasuk di jajaran Polres Sumenep. Pelaksanaan vaksin ini tidak hanya di Satpas saja, tetapi di jajaran Polsek juga melaksanakan hari ini,” ungkap Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti, pada MaduraPost di lokasi, Rabu (22/9).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dia mengatakan, untuk vaksinasi sendiri dimulai dari usia 12 tahun ke atas. Dia menilai, respon masyarakat sendiri saat ini sudah mulai bagus. Hal itu dibuktikan dengan adanya warga yang setiap hari mau divaksin.

Baca Juga :  Akibat Percikan Api Rokok Mobil di Pelabuhan Kalianget Terbakar

“Saat ini di Sumenep jumlah warga yang divaksin sudah meningkat. Kemarin saja sudah sampai 5000 orang yang selesai divaksin. Padahal sebelumnya, 1000 saja tidak sampai,” akuinya.

Dia mengimbau, adanya vaksin itu ke depan sangat dibutuhkan. Alasannya, karena memang menjadi program pemerintah. Bagi warga yang hendak divaksin, hanya membawa kartu tanda penduduk (KTP) saja.

Selain itu, kata Widiarti, bagi masyarakat yang belum sempat melaksanakan vaksinasi di Polres Sumenep, akan didatangi secara dor to dor (per-rumah) warga.

“Bagi warga yang keluarganya belum divaksin bisa langsung menghubungi kami. Langsung akan kami datangi per rumah,” paparnya.

Baca Juga :  Kreatif! Mahasiswa KKN IST Annuqayah Buat Olahan Camilan dari Buah Siwalan

Saat ini, vaksinasi diwajibkan oleh pemerintah. Hal itu mengacu pada Intruksi Presiden (Inpres) nomor 14 tahun 2021 bahwa setiap warga sudah ditetapkan sebagai sasaran vaksin.

Disamping itu adanya berita hoaks yang menjamur di kalangan masyarakat menjadi kendala tersendiri. Masyarakat juga diwajibkan mendownload aplikasi ‘Peduli Lindungi’. Ke depan, kartu vaksin menjadi syarat mendapatkan pelayanan pemerintah. Sebab itu, jika tidak memiliki kartu vaksin maka tidak akan mendapatkan pelayanan apapun.

“Sebetulnya, masyarakat sendiri tidak terbuka kepada tim tenaga kesehatan (Nakes). Dimana ketika dilakukan screening, punya penyakit penyerta atau tidak kadang ditutupi,” ucapnya.

Baca Juga :  Dinkes Sumenep Klaim 4 Pasien Yang Terkonfirmasi Covid-19 Hasilnya Negatif

Respon baik itu diutarakan Helmi (25), warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota. Dia, telah melakukan vaksinasi kedua. Menurutnya, hingga saat ini dirinya merasa baik usai melakukan vaksinasi tahap satu hingg kedua.

“Saya aman kok divaksin, ini sudah yang kedua. Saya harapkan masyarakat dapat ikut mensukseskan program pemerintah ini,” katanya, usai melakukan vaksinasi di halaman Satpas Polres setempat.

Senada dengan hal itu, Toni (23), warga Desa Paberasan, Kecamatan Kota, juga mengaku aman usai divaksin. Meski dirinya masih melakukan vaksin dosis pertama.

“Saya mengajak bagi warga Sumenep, ayo vaksin agar terhindar dari Covid-19,” tandasnya.