Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Anggota Komisi II DPRD Sampang Minta Dinas Tegas Menindak Pengecer Pupuk Subsidi Nakal

Avatar
4
×

Anggota Komisi II DPRD Sampang Minta Dinas Tegas Menindak Pengecer Pupuk Subsidi Nakal

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Dugaan Konspirasi yang dilakukan oleh sejumlah kios pupuk bersubsidi yang menyebabkan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi di Sampang membuat geram Masyarakat.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sampang, Agus Husnul Yakin angkat bicara. Agus meminta, agar pihak terkait menindak tegas para oknum pengecer pupuk subsidi yang menjual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Saat ini para petani tengah mulai bersiap – siap memasuki masa tanam, sehingga sangat disayangkan apabila pertanian di Sampang terancam gagal karena mahalnya harga pupuk. Itu kenapa sangat perlu disikapi secara serius oleh pemerintah,” katanya saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga :  Nizar Zahro, Selamat dan Sukses Pekan Ngaji 5 PP Mambaul Ulum Bata Bata

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu berharap, siapapun yang berkaitan dengan pengadaan pupuk jangan mempersulit petani, apalagi pupuk bersubsidi.

“Dengan adanya keluhan tersebut, seharusnya dinas juga langsung turun tangan dan mencari akar permasalahannya,” ujarnya.

Lanjut Agus, harus tahu dimana masalahnya dan segera berikan solusi agar pupuk tersalurkan bagi petani yang benar-benar membutuhkan.

“Jangan sampai akibat mahalnya harga pupuk subsidi, berpengaruh pada produktifitas hasil pertanian dan petani mengalami kerugian. Masalah ini jangan dianggap sepele, mengingat pupuk menjadi elemen penting dalam pertanian,” tuturnya.

Menurutnya, pertanian merupakan salah satu sektor penting yang harus mendapat perhatian. Sebab, dengan adanya pandemi virus corona atau Covid-19, harus memperkuat ketahanan pangan.

Baca Juga :  Mosi Tidak Percaya, Aulia Rahman Walk Out Dari Audiensi yang Dilakukan JCW

“Petani bukan hanya mengeluh karena adanya pandemi Covid-19 ini, tapi juga mengeluh karena mahalnya harga pupuk bersubsidi. Saya berharap keluhan ini bisa segera diatasi pemerintah daerah,” harapnya.

Legislator asal daerah pemilihan VI juga meminta data penerima kartu tani di Sampang dibuka untuk umum, untuk memastikan bahwa data yang ada benar-benar merupakan penerima manfaat dari Kartu Tani yakni untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Apakah yang menerima Kartu Tani merupakan petani yang sangat mampu atau betul-betul membutuhkan dan layak mendapatkan pupuk subsidi. Karenanya, data perlu dibuka,” tegasnya.

Baca Juga :  Tim Kuasa Hukum Keluarga Suliman Sebut Penyidik Polres Sampang Tidak Obyektif

Ia juga berharap kepada Dinas Pertanian dan semua pihak untuk selalu menjaga kestabilan pupuk dan mensupport para petani, karena Kabupaten Sampang adalah daerah pertanian dan dengan cara bertani termasuk salah satu sumber ekonomi masyarakat.

“Kami harap, petani juga bisa menghubungi BPP disetiap Kecamatan melalui PPL setiap desa, termasuk pemerintah desa agar dapatnya memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada para petani dalam pengurusan kartu tani guna memastikan masyarakatnya terdaftar di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK),” pungkasnya. (Mp/man/kk)