SUMENEP, MaduraPost – Penerima anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama akibat dampak covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, telah cair pada tanggal 25 April 2020 kemarin.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumenep, Moh. Iksan, apabila anggaran BLT tersebut sudah masuk rekening nasabah.
‘Kalau tidak keliru tanggal 25 April kemarin sudah ditransfer. Data keseluruhan sudah saya sampaikan pada Camat, mana yang lewat Pos dan transfer. Kalau yang melakui via Bank, semuanya sudah masuk dan tertranfer ke masing-masing rekening,” ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Kamis (07/05/2020).
Namun untuk paket yang melalui Pos, Iksan menjelaskan, masih akan melakukan rapat pada hari Jumat (8/5/2020) besok, melalui teleconfren, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Besok kami akan melakukan musyawarah dan sosialisasi kepada para Camat untuk pengambilan Pos bagaimana. Kami mengundang Pos, kami juga mengundang pihak kepolisian untuk memberikan arahan-arahan, lalu ada Kodim untuk memerintahkan kepada Koramil, bagaimana nantinya bisa mengawal proses pencairan yang ada di kantor Pos masing-masing Kecamatan. Para Camat bisa langsung melanjutkan kepada Kepala Desa (Kades),” katanya.
Iksan menerangkan, ada sekitar 24 ribu penerima BLT yang melalui jalur Pos. Sedangkan, untuk yang melalui transfer pihaknya menjelaskan secara transparan tidak mengetahui ID rekening penerima.
“Itu nomor rekeningnya kamipun tidak tahu, yang tahu hanya di pusat. Sehingga di pusat tahu si penerima ini memiliki rekening, makanya langsung ditransfer,” jelasnya.
Selain itu, dalam proses pengiriman melalui jalur Pos, pihaknya mengungkapkan masih melewati rekapitulasi. Dia berharap, agar minggu depan bantuan tersebut sudah siap, sebab Jumat besok akan melakukan musyawarah.
“Insyaallah untuk Sumenep yang melalui Pos, bisa dicairkan ke Posnya masing-masing,” tuturnya.
Untuk diketahui, anggaran BLT dicairkan dengan bentuk transfer itu sekitar 3 ribuan lebih nasabah. Meliputi, 2.300 Bank BNI, 821 Bank BRI, 154 Bank Mandiri, dan 19 Bank BTN.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk segera memanfaatkan BLT ini dengan baik, karena ini dalam rangka penanganan dampak covid-19. Tentunya anggaran ini dipergunakan sebaik mungkin, jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Selain itu, Iksan menegaskan, apabila Kades haeusy bisa mengawal dan selalu berkoordinasi dengan Camat serta Dinsos untuk melihat dan memantau bagi penerima yang dianggap tidak mampu.
“Terus terang, jujur kami kalau dibawah tidak tahu siapa masyarakat yang mampu ataupun tidak mampu. Data itu sudah kita sampaikan pada masyarakat. Tentunya kalau yang dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data itu dari pemerintah pusat, yang tahu adalah yang dibawah,” ucapnya.
Dia mencontohkan, seperti yang diusulkan masyarakat, penerima BLT terdapat dua jenis, pertama sesuai DTKS, kedua sesuai usulan Kades melalui Camat.
“Tentunya yang bertanggungjawab adalah Kades dan Camat, karena jelas kita sampaikan bahwa, yang diusulkan adalah orang yang tidak mendapatkan PKH dan Program Sembako. Makanya dibawah nanti minta tolong untuk dilihat dan dievaluasi masing-masing. Termasuk untuk media, untuk kami diawasi, Desa yang menyalurkan bantuan tersebut diawasi juga,” pungkasnya. (Mp/al/rul)