Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Anak 9 Tahun di Sampang Meninggal Tenggelam di Sungai, Polisi Imbau Pengawasan Lebih Ketat

Avatar
8
×

Anak 9 Tahun di Sampang Meninggal Tenggelam di Sungai, Polisi Imbau Pengawasan Lebih Ketat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi bocah meninggal saat berenang di salah satu sungai di kabupaten sampang (foto: ilustrasi google).

SAMPANG, MaduraPost – Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun meninggal dunia setelah diduga tenggelam saat bermain di Sungai Dusun Kanjar, Desa Kanjar, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, pada Jumat (23/5/2025) siang.

Korban, yang berinisial F.H., merupakan warga Desa Kodak, Kecamatan Torjun. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, usai korban dan beberapa temannya pergi ke sungai untuk berenang seusai salat Jumat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Aplikasi ‘si haji’, Inovasi Baru Dinas Pendidikan Sampang

Kasi Humas Polres Sampang, IPDA Gama Rizaldi, menyampaikan bahwa korban bersama lima temannya bermain dan berenang di aliran sungai. Tidak lama setelah itu, keluarga menerima kabar bahwa F.H. mengalami musibah tenggelam.

“Ibunda korban saat itu sedang berada di sawah. Beliau mendapat informasi dari warga bahwa anaknya mengalami insiden di sungai dan langsung pulang ke rumah. Saat tiba, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar IPDA Gama dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :  Bawaslu Sampang Lantik Panwaslu Kecamatan Rangkap Jabatan BPD

Kapolsek Torjun bersama anggota langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah membuat pernyataan resmi.

“Pihak keluarga memilih untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” tambahnya.

Hingga saat ini, polisi masih berada di rumah duka untuk mendampingi keluarga dan memastikan situasi tetap kondusif.

Baca Juga :  Diterjang Ombak, Satu Kapal Karam di Laut Sumenep

IPDA Gama Rizaldi juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak ketika bermain, terutama di area yang berpotensi membahayakan seperti sungai dan danau.

“Kami sangat prihatin dan turut berduka. Kami mengimbau agar anak-anak tidak bermain di sungai tanpa pengawasan orang dewasa. Keselamatan mereka adalah tanggung jawab bersama,” tuturnya.