Scroll untuk baca artikel
Daerah

AMS Batal Demo, Pilih Audiensi dengan DPRD Sumenep

Avatar
6
×

AMS Batal Demo, Pilih Audiensi dengan DPRD Sumenep

Sebarkan artikel ini
BERTEMU. Sejumlah perwakilan AMS saat audiensi bersama anggota DPRD Sumenep di ruang rapat kantor dewan. (M.Hendra.E/MaduraPost)
BERTEMU. Sejumlah perwakilan AMS saat audiensi bersama anggota DPRD Sumenep di ruang rapat kantor dewan. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Rencana aksi demonstrasi yang akan digelar Aliansi Masyarakat Sumenep (AMS) ke Kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, berubah menjadi audiensi.

Pertemuan berlangsung di ruang rapat DPRD lantai II, Selasa (2/9/2025) siang, dengan dihadiri sekitar 18 anggota dewan, termasuk pimpinan fraksi serta unsur ketua dan wakil ketua DPRD Sumenep.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Koordinator AMS, Ardianta Alzi Candra menegaskan, bahwa pihaknya membawa aspirasi rakyat, baik terkait persoalan lokal maupun isu nasional.

Menurutnya, keresahan masyarakat semakin besar akibat praktik politisasi yang dilakukan oleh pejabat publik.

“Kami datang bukan untuk gaduh, tapi menyampaikan suara rakyat. Wakil rakyat seharusnya hadir menjawab persoalan, bukan menghindar,” tegas Ardi dalam penyampaiannya di audiensi tersebut, Selasa (2/9).

Baca Juga :  Jamaah Al Muhdlor Laksanakan Sholat Idul Fitri 1441 H Hari Ini

Dalam forum audiensi itu, AMS juga menyoroti kasus luar biasa campak di Kabupaten Sumenep yang disebut telah menewaskan sekitar 20 anak.

Ardi menyampaikan kritik keras terhadap DPRD yang dinilai abai terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.

“Kalau itu anak bapak dan ibu sendiri, pasti marah dan kasihan. Tapi mengapa tidak ada satu pun dewan yang berani bicara atau memanggil Dinas Kesehatan? Di mana fungsi dan tanggung jawab sosial DPRD? Ini bola liar yang harus segera dijawab, jangan dibiarkan jadi bara api,” katanya.

Baca Juga :  Seminar Wirausaha SMK Nusantara, Tumbuhkan kreativitas Siswa Menghadapi Tantangan Global

AMS juga menuntut agar keempat pimpinan DPRD Sumenep hadir langsung dalam forum audiensi.

Menurut Ardi, pertemuan bersama perwakilan fraksi belum cukup untuk memberi kepastian atas aspirasi masyarakat.

Menanggapi desakan AMS, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Indra Wahyudi menyampaikan, bahwa persoalan campak sudah ditangani.

“Itu sudah ditindaklanjuti oleh Komisi IV DPRD Sumenep. Saat ini program imunisasi campak tengah dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.

Indra juga menepis anggapan bahwa pimpinan DPRD sengaja menghindar. Ia menegaskan, ketidakhadiran seluruh pimpinan bukan karena menolak bertemu, melainkan karena ada pembagian tugas.

“Sebelumnya para pimpinan bukan tidak mau menghadiri audiensi dari teman-teman AMS, namun kami bagi dua. Saya dan satu pimpinan ke sini, sementara dua pimpinan lainnya menghadiri rapat lain mengenai Komisi Informasi,” terang Indra.

Baca Juga :  Wilayah Kepulauan Sumenep Jadi Gembong Narkoba

Hingga berita ini diterbitkan audiensi masih berlangsung. AMS menegaskan akan terus mengawal persoalan tersebut hingga ada langkah konkret dari DPRD.

Sementara pantauan di lokasi, aparata kepolisian ikut berjaga mengamankan jalannya audiensi tersebut. Sebelumnya, AMS melangsungkan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sumenep, Sabtu (30/8/2025) sore.

Aksi itu berlangsung sampai Sabtu malam. Hingga akhirnya hari ini bertemu dengan para anggota dewan melangsungkan audiensi meski pamflet yang beredar adalah aksi demonstrasi ke kantor parlemen.***