Aktivis Rumah Demokrasi Sebut BBM Eceran Bantu Masyarakat Desa

- Jurnalis

Kamis, 25 Juni 2020 - 08:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, Madurapost.id – Aktivis Rumah Demokrasi Klepean Center Masturil Kiram menyebutkan jika keberadaan BBM eceran di pelosok desa sangat membantu masyarakat, terutama masyarakat yang tergolong tidak mampu.

“Terlebih adalah BBM jenis premium. Kalau orang desa menyebutnya bensin. Ini bensin eceran bukan hanya kepentingan untuk mobil yang dengan mudah ke SPBU, sepeda motor ini mayoritas mendominasi di desa,” kata Mastur kepada MaduraPost, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga :  Gaduh...! Pelaku Usaha dan Pedagang di Sumenep Minta Solusi Selama Penerapan PPKM Darurat Covid-19

Menurut Mastur, bayangkan apabila tidak ada BBM eceran, pengendara motor harus pergi ke SPBU. Sementara jarak SPBU di sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan, jaraknya tidak dekat. Itu lun lokasinya hanya berada di akses pintasan kota.

“Solusinya adalah pemerintah harus permudah pendirian SPBU hingga masuk kecamatan. Kemudian pendistribusian subsidi BBM bisa lebih diperbanyak,” pintanya.

Baca Juga :  Kasus BPNT di Kecamatan Kadur, Komisi IV DPRD Pamekasan Minta Tuntutan Alpart Dipenuhi

Sebelumnya, Abdus Syukur salah seorang pedagang pengecer BBM botolan merespons kabar bahwa SPBU Pakong tak melayani konsumen jeriken. Menurutnya, sikap SPBU tersebut dinilai tebang pilih. Padahal pedagang eceran dapat membantu kendaraan bermotor, utamanya yang jauh dari lokasi SPBU.

“Konsumen kita kan hanya orang yang kehabisan bahan bakar dalam perjalanan,” kata Abdus.

Baca Juga :  Pengerjaan Proyek Makadam di Desa Banyupelle Diduga Tidak Sesuai RAB

Abdus mengaku, kebijakan pihak SPBU dinilai berlebihan. Apalagi, sebelumnya dia bersama pengecer bensin lainnya yang melakukan pembelian, dilayani.

Dirinya juga menjelaskan dalam menjual bensin tersebut dirinya tidak menaikkan harga. “Kami tidak menaikkan harga, hanya takaran liternya saja yang kami kurangi sedikit,” akunya. (mp/red/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal
RUPS Bank Jatim 2025 Disebut Terkelam, Jaka Jatim Desak Gubernur Bongkar Dugaan Kredit Fiktif Rp569,4 Miliar
Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA
Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi
Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi
Jaka Jatim Desak KPK Tetapkan Tersangka dalam Dugaan Korupsi Hibah Gubernur
Gejolak Politik Desa di Sampang: 11 Operator Diberhentikan di Banyuates, Siskeudes Mandek, Warga Gedor Kantor DPMD
Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemdes Bulmatet Sampang Bentuk Koperasi ‘Desa Merah Putih’

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:45 WIB

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:14 WIB

RUPS Bank Jatim 2025 Disebut Terkelam, Jaka Jatim Desak Gubernur Bongkar Dugaan Kredit Fiktif Rp569,4 Miliar

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:12 WIB

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:02 WIB

Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:08 WIB

Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi

Berita Terbaru