SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Daerah

Aktivis ke Bupati Pamekasan Tuding Demo KPK Fitnah: Pernyataan Berlebihan yang Tak Beretika

Avatar
×

Aktivis ke Bupati Pamekasan Tuding Demo KPK Fitnah: Pernyataan Berlebihan yang Tak Beretika

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Ketua Dewan Pembina Baladika Karya sekaligus mantan Ketua KNPI Pamekasan Nur Faisal menanggapi pernyataan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam terhadap adanya gerakan demo yang dilakukan dari sebagian elemen masyarakat Pamekasan di KPK RI terkait kasus Mobil Sigap tersebut sah dan wajar saja.

“Karena beliau sebagai kepala daerah yang berkewajiban untuk menjaga stabilitas daerah Pamekasan, utamanya kepada para Kepala Desa agar tidak panik menanggapi dugaan korupsi pengadaan Mobil Sigap itu,” katanya, Kamis (29/4/2021).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Akan tetapi tudingan Bupati yang menuding kalau gerakan elemen pemuda tersebut sebagai upaya fitnah yang kejam kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan, kata Nur Faisal, merupakan pernyataan yang berlebihan dan terkesan aneh dari sisi peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia yang merupakan amanah dari konstitusi.

Baca Juga :  Fraksi PAN DPR RI Blusukan, Begini Reaksi Warga Desa di Sampang

“Karena secara history, pengadaan Mobil Sigap yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 36 miliar yang sampai saat ini masih buram tersebut dari awal sudah menjadi persoalan. Jadi wajar jika ada sebagian warga negara yang masih bertanya dan melemparkan pertanyaan tersebut pada KPK RI, karena Kejari dianggap tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar aktivis senior GMNI tersebut.

Senada dengan Nur Faisal, Presiden Mabes N.G.O Pamekasan Zaini Wer Wer justru mengatakan, kalau pernyataan Bupati Mas Tamam itu ngawur dan terkesan tidak beretika dan buta fakta.

Baca Juga :  Bangunan Lama Diperbarui, Proyek Saluran Air di Desa Tanjung Pademawu Sarat Korupsi

“Sebab, beberapa bulan yang lalu pihak Kejari sudah menyatakan dengan jelas ke publik kalau kasus Mobil Sigap itu sudah memasuki penyidikan, meski hingga kini tidak atau belum dipublikasikan oleh Kejari siapa saja tersangkanya. Nah dari itu kan sudah jelas kalau Mobil Sigap itu bermasalah,” paparnya.

Sebelumnya, audio rekaman pernyataan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang diperkirakan disampaikan saat sambutan dalam acara komitmen bersama program pencegahan korupsi terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diselenggarakan di Pendopo Mandhapa Agung, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur kemaren itu tuai polemik diberbagai kalangan.

Diketahui, audio rekaman pernyataan Bupati Baddrut Tamam yang berdurasi sekitar 17 menit 45 detik yang beredar di group-group WhatsApp itu menuding dua aksi demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa elemen pemuda ke KPK beberapa waktu yang lalu prihal kasus mobil siGap tersebut fitnah.

Baca Juga :  Gerakan Reformasi Jember melakukan Aksi Demo Menuntut Bupati Jember Mundur

“Tentang isu yang demo kemaren sampek demo di Kantor KPK sampai dua kali dengan isu minggu ini, minggu depan pak bupati akan ditangkap KPK, akan saya hadapi karena ini fitnah yang sangat kejam dan orientasi keseluruhannya untuk menghancurkan nama baik pemerintah secara umum termasuk nama kalian yang menerima mobil,” ucap Bupati Baddrut Tamam dalam rekaman audio yang beredar tersebut.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.