Scroll untuk baca artikel
DaerahHukum & Kriminal

Aksi Perdana di Fase New Normal Apes, Pendemo dan Polisi Bentrok

10
×

Aksi Perdana di Fase New Normal Apes, Pendemo dan Polisi Bentrok

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Aksi perdana memasuki fase new normal Covid-19, di Kabupaten Pamekasan, apes. Pelaku demo yang merupakan sekelompok aktivis PMII bentrok dengan polisi, saat demo berlangsung.

Pasalnya, setelah lama berorasi secara bergantian, para mahasiswa menerobos masuk ke Pendopo Ronggo Sukowati Pamekasan. Tujuannya, mereka meminta untuk bertemu langsung dengan Bupati Baddrut Tamam.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Demi Sukseskan Kegiatan HUT RI ke-77, Jajaran Polsek Pangarengan Berikan Pengamanan Penuh Pada Lomba Gerak Jalan

Moh Lutfi ketua PMII Cabang Pamekasan mengatakan, aksi demonstrasi tersebut untuk meminta pemerintah kabupaten Pamekasan untuk menutup dan memperhentikan Galian C ilegal atau tambang ilegal yang berada di wilayah Pamekasan.

Dikatakannya, dalam surat yang dikirim demontrasi tersebut ditembuskan untuk Bupati Pamekasan, DPRD Pamekasan, Kadis DLH dan Kapolres Pamekasan.

“Di antara tembusan kami yang kirim. Tidak ada satupun yang menemui kami. Kami ingin berdiskusi dengan semuanya. Terutama dengan bupati Pamekasan,” ujarnya.

Baca Juga :  Realisasi Proyek Rabat Beton dari Dana Desa 2020 di Tampojung Tengah Diduga Jadi Lahan Korupsi

Dalam aksi tersebut, kericuhan terjadi di depan kantor Bupati Pamekasan, para masa aksi bentrok dengan kepolisian. Bahkan, terlihat ada masa aksi yang harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan. Sebah, ada massa aksi yang mengalami luka-luka.

Diketahui, satu masa aksi yang dirawat di rumah sakit Ahmad Rofiqi yang merupakan ketua rayon Sakera PMII komisariat IAIN Madura. (mp/zul/rus)

Baca Juga :  Kapolsek Palengaan Iptu Sri Sugiarto, Gelar Sosialisasi Tentang Inpres Nomor 6 Tahun 2020