Aksi Mogok Makan Mahasiswa Sumenep, Berikut Tuntutannya

- Jurnalis

Rabu, 17 Juni 2020 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, Madurapost.id – Salah seorang mahasiswa lakukan aksi nekat di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (17/6) pagi.

Aksi itu berupa mogok makan. Pasalnya, hingga saat ini mahasiswa terus mengawal dan meminta pemerintah untuk tegas menangani polemik beberapa tambak udang ilegal yang masih aktif hingga saat ini.

“Pemkab Sumenep tidak berani memberikan sanksi tegas pada perusahaan yang helas terbukti melanggar aturan dan merusak alam,” kata Syafid Ahmadi, yang seorang diri berdiri di depan kantor Pemkab setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Vonis 9 Th Mantan Bupati Bangkalan Tidak Adil, Pemberi Suap Bebas Dari Pidana

Dalam penilaian mahasiswa, beberapa perusahaan tambak udang yang diduga melanggar pertama adalah tambak udang di Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto. Tambak udang ini diduga beroperasi secara ilegal dan melakukan reklamasi pantai.

Meski sempat ditutup tahun 2019 lalu, tetapi saat ini beroperasi kembali. Kedua, tambak udang di Desa Andulang, Kecamatan Gapura. Selama beroperasi telah ditemukan dua kali pelanggaran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Temuan ketiga, yakni tambak udang di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang yang memiliki izin operasi seluas 11 hektar. Namun di lapangan, diduga tambak udang ini memperluas lahan garapan hingga 30 hektar dan melanggar batas sepadan pantai.

Baca Juga :  Seminar Wirausaha SMK Nusantara, Tumbuhkan kreativitas Siswa Menghadapi Tantangan Global

Kemudian keempat, pembangunan tambak udang di areal wisata Pantai Lombang yang bisa merusak sektir wisata. Kelima, reklamasi pantai untuk tambak udang di Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek.

Lalu keenam, pembangunan tambak udang di Desa Badur, Kecamatan Batuputih yang melanggar batas sepadan pantai. Tambak udang ini pernah disidak oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep dan direkomendasikan untuk ditutup oleh Komisi III DPRD Sumenep.

Baca Juga :  Seribu Merpati Dilepas Dalam Acara Puncak HUT RI ke 78 Kecamatan Pakong

Syafid menegaskan, aksi mogok makan akan terus dilakukan hingga pihak pemerintah mau mendengarkan aspirasinya tersebut.

“Atas dasar itu saya mogok makan dan tetap akan menunggu ketegasan pemerintah dalam memberikan saksi bagi pengusaha tambak yang terbukti melanggar aturan dan mencabut izin pengusaha yang terbukti merusak alam,” tegas dia.

Pantauan Madurapost.id dilapangan, mahasiswa terlihat masih bertahan dengan menunjukkan poster dan foto tambak udang ilegal di Sumenep. (Mp/al/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan
Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia
Diterpa Isu Panas, Kapolres Sampang Buka Suara soal Mutasi Dua Perwira
PKH Sumenep Angkat Suara, Pemotongan Bantuan Bukan Wewenang Istri Kades Galis
Jejak Potongan Bansos Desa Galis Mengarah ke Program Infrastruktur
Dugaan Intimidasi PKH di Galis Meluas, Warga Akui Pemotongan Bantuan Sudah Berjalan Dua Tahun
Upaya Konfirmasi Mentok, Istri Kades Galis Diduga Hindari Wartawan Usai Voice Note Ancaman Viral
Voice Note Istri Kades Galis Diduga Tekan Penerima Bantuan di Giligenting Sumenep

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 06:50 WIB

Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan

Sabtu, 8 November 2025 - 22:41 WIB

Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia

Sabtu, 8 November 2025 - 14:26 WIB

Diterpa Isu Panas, Kapolres Sampang Buka Suara soal Mutasi Dua Perwira

Sabtu, 8 November 2025 - 12:22 WIB

PKH Sumenep Angkat Suara, Pemotongan Bantuan Bukan Wewenang Istri Kades Galis

Sabtu, 8 November 2025 - 12:04 WIB

Jejak Potongan Bansos Desa Galis Mengarah ke Program Infrastruktur

Berita Terbaru