Akibat Sering Hujan, PKL di Bangkalan Mengeluh Tidak Ada Pembeli

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 13 Desember 2020 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, MaduraPost – Akibat seringnya hujan dalam satu pekan ini, nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) di Bangkalan sangat memprihatinkan.

Beberapa hari terakhir hujan melanda pulau Madura paling barat berturut-turut sekitar 9-10 hari, yang menyebabkan pendapatan PKL sangat jauh menurun dibandingkan hari-hari biasanya.

Pak Rawi salah satu PKL yang berasal dari Sampang menyampaikan bahwa hujan yang terjadi dalam satu Minggu terahir menyebabkan dagangannya tidak ada yang membeli.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Diduga Terjadi Maladministrasi Realisasi Program DD Tahun 2019 di Desa Pasongsongan

Jika sebelum terjadi hujan , omset dagangan pak Rawi bisa mencapai Rp. 300 ribu sampai Rp 500 ribu, namun karena hujan menjadi turun drastis menjadi Rp 30 Ribu.

“Biasanya saya kalau malam Minggu itu dapat 400 ribu sampai 500 ribu, eh tadi malam dapat Rp 9.000, ini menurut saya sangat tidak wajar,” Ujarnya, Minggu (13/12/2020)

Lanjut, Rawi yang dikenal PKL semenjak tahun 1988 beranak 2 itu, dirinya menjadi PKL dan mangkal di stadion semenjak tahun 1988, walaupun merasa tidak mencukupi dengan omzet yang dihasilkan akhir akhir ini, hal itu disebabkan banyak faktor; petama faktor hujan membuat orang jarang ngopi, yang kedua adanya Covid-19 yang belum kunjung selesai.

Baca Juga :  Hari ke 10 Bulan Puasa, Harga Daging Sapi di Sumenep Merangkak Naik

“Semoga dengan adanya hujan ini membawa berkah untuk saya dan keluarga khususnya PKL dan juga wabah virus Corona ini secepatnya bisa teratasi,” Harapnya.

Pak Rawi tetap bertahan menjadi PKL meskipun dirasa tidak mencukupi kebutuhan keluarga, namun hal tersebut sudah menjadi pilihan terahir karena tidak ada pekerjaan yang lain.

“Saya tidak punya kerjaan lain kalau ada pekerjaan lain mungkin saya lebih memilih pekerjaan yang lebih enak dibandingkan seperti ini. Tapi dengan demikian saya tetep bersyukur kepada Allah SWT masih di berikan kesehatan keberkahan hidup sampai saat ini,” Tutupnya, (Mp/ady/kk)

Baca Juga :  Rektor Didesak Potong UKT, Tanda Banyak Mahasiswa IAIN Madura Kere

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Konsumen Kecam Ekspedisi Anteraja Banyuates Sampang, Retur Barang Secara Sepihak Tanpa Konfirmasi
Geliat PT Empat Sekawan Mulia Mendukung Program Ekonomi Hijau di Pamekasan
Direktur Ide@ soal Eksplorasi Migas Pamekasan: Partisipasi Harus Libatkan Masyarakat Terdampak
Direktur Ide@ Soroti Rencana Eksplorasi Migas di Pamekasan
DKUPP Probolinggo Tegur Pedagang Bawang Dringu, Ancaman Pencabutan Izin Usaha
Memasuki Musim Panen Tembakau, Pemerintah Kabupaten Pamekasan Belum Tentukan BEP 2024
Pemdes Sokobanah Tengah Sampang Resmikan BUMDes Mandiri Sejahtera
Awiek Terima Keluhan Emak-emak Pamekasan soal Harga Sembako Mahal

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:58 WIB

Konsumen Kecam Ekspedisi Anteraja Banyuates Sampang, Retur Barang Secara Sepihak Tanpa Konfirmasi

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:12 WIB

Geliat PT Empat Sekawan Mulia Mendukung Program Ekonomi Hijau di Pamekasan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:44 WIB

Direktur Ide@ soal Eksplorasi Migas Pamekasan: Partisipasi Harus Libatkan Masyarakat Terdampak

Rabu, 14 Agustus 2024 - 19:00 WIB

Direktur Ide@ Soroti Rencana Eksplorasi Migas di Pamekasan

Minggu, 28 Juli 2024 - 16:23 WIB

DKUPP Probolinggo Tegur Pedagang Bawang Dringu, Ancaman Pencabutan Izin Usaha

Berita Terbaru

Haikal Wahidin Al Husein saat menunjukkan surat pengaduan dari Mapolres Sampang.

Hukum & Kriminal

Sepeda Motor PCX Raib Dibawa Kabur Teman, Pemuda di Sampang Lapor Polisi

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:43 WIB