BANGKALAN, MaduraPost – Akibat seringnya hujan dalam satu pekan ini, nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) di Bangkalan sangat memprihatinkan.
Beberapa hari terakhir hujan melanda pulau Madura paling barat berturut-turut sekitar 9-10 hari, yang menyebabkan pendapatan PKL sangat jauh menurun dibandingkan hari-hari biasanya.
Pak Rawi salah satu PKL yang berasal dari Sampang menyampaikan bahwa hujan yang terjadi dalam satu Minggu terahir menyebabkan dagangannya tidak ada yang membeli.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika sebelum terjadi hujan , omset dagangan pak Rawi bisa mencapai Rp. 300 ribu sampai Rp 500 ribu, namun karena hujan menjadi turun drastis menjadi Rp 30 Ribu.
“Biasanya saya kalau malam Minggu itu dapat 400 ribu sampai 500 ribu, eh tadi malam dapat Rp 9.000, ini menurut saya sangat tidak wajar,” Ujarnya, Minggu (13/12/2020)
Lanjut, Rawi yang dikenal PKL semenjak tahun 1988 beranak 2 itu, dirinya menjadi PKL dan mangkal di stadion semenjak tahun 1988, walaupun merasa tidak mencukupi dengan omzet yang dihasilkan akhir akhir ini, hal itu disebabkan banyak faktor; petama faktor hujan membuat orang jarang ngopi, yang kedua adanya Covid-19 yang belum kunjung selesai.
“Semoga dengan adanya hujan ini membawa berkah untuk saya dan keluarga khususnya PKL dan juga wabah virus Corona ini secepatnya bisa teratasi,” Harapnya.
Pak Rawi tetap bertahan menjadi PKL meskipun dirasa tidak mencukupi kebutuhan keluarga, namun hal tersebut sudah menjadi pilihan terahir karena tidak ada pekerjaan yang lain.
“Saya tidak punya kerjaan lain kalau ada pekerjaan lain mungkin saya lebih memilih pekerjaan yang lebih enak dibandingkan seperti ini. Tapi dengan demikian saya tetep bersyukur kepada Allah SWT masih di berikan kesehatan keberkahan hidup sampai saat ini,” Tutupnya, (Mp/ady/kk)