PAMEKASAN, MaduraPost – Pemerintah kabupaten Pamekasan menggelar acara Press Gathering dan Rapat kerja bersama 77 wartawan dari berbagai media yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu di Spencer Green Hotel Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Akibat dari kegiatan yang memborong 77 Insan Pers dari Kabupaten Pamekasan tersebut, Membuat informasi yang terjadi di bumi Gerbang salam minim terekspos media.
Salahsatunya adalah peristiwa tabrakan mobil Pick-up bermuatan telur yang menabrak pembatas jalan di jalan Raya Panglegur hingga menyebabkan jalan raya didepan kampus UNIRA berbau telur.
Karena pada saat yang sama, Para wartawan di Kabupaten Pamekasan sedang berada di Malang, Akhirnya peristiwa tabrakan mobil telur tersebut minim pemberitaan di Media Massa.
Halili salah satu warga dari kecamatan Pakong berharap agar para insan jurnalis yang sedang mengikuti acara Pemkab Pamekasan segera kembali ke Pamekasan.
“Kalau sampe satu Minggu umpamanya mereka tidak pulang dari malang, Pamekasan bisa jadi kota mati,” Kata Halili, Sabtu (20/11/2020).
Bukan hanya sekedar mobil telur, Tapi masyarakat juga ingin tahu sejauh mana perkembangan kasus mobil SiGAP yang ditangani Kejaksaan Negeri Pamekasan.
“Semoga aja para mereka segera kembali ke Pamekasan, Biar Pamekasan tidak seperti kota mati,” Harapnya. (Mp/uki/rul)