Scroll untuk baca artikel
Headline

Acuh Tak Acuh Kepala Diskominfo Sumenep Soal Pembuatan Buku Karya Wartawan: Tanya Miko

Avatar
5
×

Acuh Tak Acuh Kepala Diskominfo Sumenep Soal Pembuatan Buku Karya Wartawan: Tanya Miko

Sebarkan artikel ini
KANTOR. Potret Kantor Diskominfo Sumenep yang berlokasi di Jalan K.H. Mansyur IV, Podak, Desa Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kepala Diskominfo Sumenep, Indra Wahyudi, mengaku tidak tahu menahu soal pembuatan buku hasil karya wartawan yang digagas oleh Kabid Informasi dan Komunikasi, Irwan Sujatmiko.

Indra hanya menyarankan, jika konsep apapun terkait kerjasama dengan perusahaan media bisa ditanyakan langsung kepada yang membidangi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Kalau itu tanya ke Miko lah,” singkat Indra saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (31/5).

Baca Juga :  Pencuri Motor Ini Lakukan Aksi Kejar-Kejaran dengan Polisi, Kronologinya Dramatis

Ditanya lebih lanjut, Indra seolah tak mengejar panjang apa yang menjadi pertanyaan pewarta. Sebab, menurutnya, semua anggaran dan hal apapun secara teknis menjadi kewenangan dinas.

“Yang tahu anggaran atau tema apapun itu secara teknis di bidang. Kalau saya tahu juga, cuma mereka yang ngecek, saya yang beri ACC,” ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Informasi dan Komunikasi, Irwan Sujatmiko mengatakan, bahwa karya wartawan akan dibukukan di samping melakukan kerjasama dengan perusahaan media.

Baca Juga :  Gubernur Jawa Timur Tegaskan Kinerja Bawaslu dan KPU Harus Detail di Masa Pandemi Covid-19

Menurutnya, karya wartawan itu nantinya akan menjadi kado spesial di akhir masa jabatan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

“Buku ini sebagai hadiah yang akan diberikan ke Bupati Sumenep di akhir masa jabatannya,” kata Miko saat ditemui di kantornya, Rabu (29/5/2025) kemarin.

Sekedar informasi, anggaran kerjasama iklan di Diskominfo Sumenep mencapai Rp3,7 miliar di tahun 2024.

Baca Juga :  Pedagang Sapi Cekcok dengan Polisi di Masa Penerapan PPKM Darurat Covid-19

Anggaran miliaran ini dikucurkan dari APBD Sumenep untuk para pelaku media yang sudah melakukan kerjasama.

Belum diketahui secara pasti, apakah ada anggaran khusus untuk penerbitan buku dari karya wartawan tersebut.***