Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Kartu Penerima Sembako Terblokir, Pemdes Tlagah : Bukan Tidak Dapat Tapi Perbaiki Dulu Ke Bank BNI Agar Dapat Sembako

3
×

Kartu Penerima Sembako Terblokir, Pemdes Tlagah : Bukan Tidak Dapat Tapi Perbaiki Dulu Ke Bank BNI Agar Dapat Sembako

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Sebagaimana di beritakan sebelumnya bahwa salah satu penerima sembako tambahan, Maryam asal Dusun Banban Desa Tlagah Kecamatan Pegantenan yang kartunya terblokir sebelum menerima bantuan mendapat respon dari Pemerintah Desa Tlagah, Rabu (10/06/2020).

Menurut Kepala Desa Tlagah (Trisno), kartu sembako tambahan milik salah satu warganya memang terblokir sebelum pencairan dan harus di aktifkan terlebih dahulu ke Bank pengeluar kartu tersebut yaitu Bank BNI.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Telah Hilang Sebuah Dompet dan Isinya Saat Perjalanan Dari Kecamatan Palengaan Menuju Pasean

“bukan desa yang memblokir, kartu milik maryam memang terblokir sebelum ada pencairan, jadi harus diaktifkan dulu atau laporan ke bank BNI selaku pengeluar kartu” tutur trisno via telfon

Lebih lanjut, pemerintah Desa Tlagah sudah mencoba untuk membantu warga agar bisa mencairkan sembako.

“saya sudah menawarkan untuk membantu mengurus kartu sembako warga saya, cuman mungkin ada mis komunikasi” lanjutnya.

Baca Juga :  Lantaran Diduga Mengambil Uang 10 Ribu, Warga Batubintang Dibacok

Senada dengan Kepala Desa Tlagah, Adi (perangkat desa tlagah) juga menjelaskan bahwasanya kartu milik maryam terblokir sebelum pencairan bahkan di Desa Tlagah sendiri terdapat tiga penerima sembako yang kartunya bermasalah sebelum pencairan.

“yang atas nama maryam ini bukan tidak dapat sembako, bahkan ada tiga otang yang kartunya juga terblokir yaitu faid, ahmad dan maryam, bukan tidak dapat sembako cuman orang tersebut harus mengurus ke Bank BNI terlebih dahulu” jelasnya via whatsapp.

Baca Juga :  Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Bahkan menurut Adi, banyak data penerima yang No Limit.

“banyak data yang no limit bukan hanya di desa tlagah saja, seperti di desa tanjung dan desa desa yang lain” pungkasnya. (mp/liq/kk)