Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlinePemerintahan

Anggota DPRD Bangkalan, Himbau Pendataan Guru Ngaji dan Madrasah Harus Akurat dan Komperhensif

9
×

Anggota DPRD Bangkalan, Himbau Pendataan Guru Ngaji dan Madrasah Harus Akurat dan Komperhensif

Sebarkan artikel ini

BANGKALAN, MaduraPost – Pemerintahan Bangkalan merefocusing dan merealokasi anggaran sebesar 65,2 miliar untuk penanganan covid-19. Salah satunya untuk guru ngaji dan guru madrasah (Madin) mendapat alokasi anggaran 22, 4 Miliar.

Menurut laporan Kepala Disdik Bangkalan akan ada 9.342 orang yang akan mendapat bantuan jaringan pengamanan sosial, sebesar RP 200.000 perbulan. Mekanismenya akan dicairkan tiga bulan sekali. Hal ini mendapat apresiasi dan respon positif dari anggota DPRD kabupaten Bangkalan Komisi B Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dedy Yusuf.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  BPNT Diharapkan Tepat Sasaran, Dinsos Sumenep : Kades Harus Mendata dengan Benar

“Kita harus mengapresiasi tindakan pemerintah Bangkalan yang masih peduli pada guru ngaji dan guru madin. Insentif ini minimal membantu meringakan bebannya.

“Namun pada sisi lain, yang harus kita perhatikan juga pendataan pada guru ngaji dan madrasah harus akurat dan komperhensif, sehingga bantuan itu kena sasaran sesuai yang diharapakan bersama,” ujarnya, Jumat (17/04/2020).

Alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakrta itu juga menjelaskan, waktu reses dirinya mendapat keluhan dari masyarakat, bahwa masih ada guru ngaji dan guru madin yang masih belum dapat bantuan, tentu ini menjadi problem.

Baca Juga :  Honor Satpol-PP Pegawas Yustisi di Sampang Dalam Beberapa Bulan Tidak Cair

“Perlu diperhatikan oleh koordinator dilapangan bahwa prinsip penerimaan data dirolling, artinya, bergulir, tri wulan satu misalnya yang dapat A, Tri Wulan Dua Misalnya nanti yang Dapat B,” imbuhnya terhadap tim MaduraPost Bangkalan.

Anggota komisi B DPRD Bangklaan itu menyampaikan pengalokasian dana terhadap guru Madin di kabupaten Bangkalan harus sampai atau tepat sasaran kepada orang yang bersangkutan di bawah, agar bisa memberikan hal positif bagi penerima yang selama ini memang mengabdikan dirinya untuk memajukan religius dan intelektual anak yang berada di desa atupun di kota.

Baca Juga :  Ketua Komisi B DPRD Jatim, Alyadi Mustofa Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat

“Niat baik Pemerintah Bangkalan untuk guru ngaji dan madrasah harus kita kawal bersama dan harus kena sasaran, itu yang paling urgen,” Pungkasnya. (Mp/sur/lam)