PAMEKASAN, MaduraPost – Terkait penyebaran virus corona (Covid-19). kabupaten Pamekasan sudah masuk kategori zona merah karena sebelumnya sudah ada 2 orang dinyatakan positif terinfeksi. akan tetapi dengan kondisi seperti itu pemerintah kabupaten Pamekasan dinilai kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Pantaun MaduraPost, sepanjang jalan di kota Pamekasan masih banyak terlihat masyarakat yang enggan untuk memakai alat pelindung agar tidak tertular virus corona
“Disepanjang jalan di tengah kota dan disejumlah daerah di kabupaten Pamekasan para pengendara atau warga yang berada di pinggir jalan terpantau sedikit yang menggunakan alat pelindung seperti masker atau pelindung lainnya
Salah seorang pedagang kaki lima yang berada di jalan Niaga Pamekasan mengatakan, mereka tidak pernah mendapat sosialisasi dari pemerintah padahal ditempatnya banyak orang dari luar yang setiap harinya mampir ketempat tersebut
“Saya sebagai pedagang kaki lima tidak pernah mendapatkan himbauan dari pemerintah terkait pencegahan virus corona, hanya pernah petugas dari Satuan Pamong Praja (Satpol PP) datang, mereka menyuruh waktu berjualan jangan melebihi dari jam 21.00 WIB,”Tuturnya,
Khairul kalam bendahara Partai gerindra kabupaten Pamekasan mengatakan, anggaran untuk pencegahan dan penanganan pandemi covid-19 di Pamekasan 62 Milyar sangat fantastis
“Anggaran 62 Milyar yang dianggarkan pemerintah kabupaten Pamekasan ini sangat menarik perhatian masyarakat, kami bersama masyarakat akan selalu memantau dan mengawal dana tersebut supaya tidak disalah gunakan,”Ucapnya, Jum’at (10/04/2020)
Selain itu, khairul juga menambahkan, dengan anggaran yang cukup fantastis tersebut, pemerintah diminta untuk giat melakukan himbauan dan pencegahan
“Dana 62 Milyar itu bukan dana yang sedikit, kalau oleh masyarakat pemerintah masih dinilai kurang melakukan sosialisasi terus dana besar itu digunakan untuk apa,”Pungkasnya.(mp/uki/rus)






